Semarang (MediaKoranNusantara.com) – Sebanyak 1.000 nasi bungkus disiapkan setiap hari untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak banjir di Kota Semarang, terutama di wilayah Kecamatan Genuk. Bantuan akan dikoordinir dan dipusatkan di kantor Kecamatan.
“Kita siapkan 1.000 nasi bungkus tiap hari. Nanti dikoordinasikan dengan Camat Genuk, untuk disalurkan kepada masyarakat,” ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Jumat (7/12/2018).
Jika banjir di wilayah tersebut belum surut, wali kota mengintruksikan untuk segera membuat dapur umum. Genangan dan banjir sendiri terjadi sejak Senin (3/12/2018) lalu. Namun sementara ini, pemerintah fokus untuk terus menyediakan makanan untuk warga terdampak banjir.
“Pembuatan dapur umum, camat Genuk sudah diinstruksikan untuk membuat dapur guna melayani masyarakat,” katanya.
Terkait banjir di Kaligawe dan Jalan Pantura Semarang, Hendrar memastikan bahwa genangan akan segera surut. Hal itu karena rumah pompa di Kali Sringin sudah difungsikan. Rumah pompa itu sendiri mampu menyedot air di sungai dan jalanan dengan kapasitas 2.000 liter perdetik. Di Kali Sringin, nantinya juga ada 5 pompa yang dipasang. Sehingga total untuk penyedotan air jika terjadi banjir dan rob kapasitasnya mencpaai 10.000 liter perdetik.
“Kita semua konsentrasi, fokus menyedot air di Kaligawe dan sekitarnya. Air nanti keluar lewat muara Kali Sringin, lalu disedot dengan pompa,” tambahnya.
Sementara untuk genangan di Jalan Pantura di wilayah Genuk, rumah pompa yang berada di Kali Babon akan difungsikan. Namun karena pembangunan belum tuntas, rumah pompa akan diisi dengan pompa milik Pemkot Semarang.
“Rumah pompa yang di Kali Babon akan diisi dengan pompa milik Pemerintah Kota Semarang,” pungkasnya.(kcm/ziz)