KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Pemilu Legislatif, PDIP Raih Suara Terbanyak di Surabaya

Eko Waluyo-KPU-SurabayaSurabaya (KN) – Hasil Pemilu 2014 di Surabaya, PDI Perjuangan mampu menjadi partai yang mampu mendulang suara terbanyak di seluruh Dapil (Daerah Pemilihan). Dari pelaksanaan pemilu legislatif di Surabaya, 9 April lalu total perolehan suara partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut meraih sebanyak 346.320 suara. Sedangkan di posisi kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan perolehan 142.879 suara dan di posisi ketiga adalah Partai Demokrat yakni 140.267 suara.

Dengan perolehan suara terbanyak tersebut berimbas kepada perolehan jatah kursi di DPRD Surabaya. Anggota DPRD Surabaya dari PDI Perjuangan periode 2014-2019 mendatang bakal menjadi anggota legeslatif mayoritas di DPRD Surabaya yakni meraih 15 kursi.

Sedangkan Partai Demokrat mendapatkan 6 kursi. Kemudian untuk PKB, Gerindra dan PKS, sama-sama mendapatkan jatah 5 kursi di legeslatif. Adapun Partai Golkar memperoleh 4 kursi sama dengan PAN. Selanjutnya Hanura memperoleh 3 kursi, Nasdem 2 kursi dan PPP 1 kursi. Untuk dua partai yakni PBB dan PKPI tidak mendapatkan wakil.

“Alhamdulillah proses pemilu legeslatif di Surabaya akhirnya selesai. Meski dalam perjalanannya ada situasi yang hangat-hangat panas, namun pada akhirnya terselesaikan,” ujar Ketua KPU Surabaya, Eko Waluyo disela-sela.

Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Surabaya Pemilu Tahun 2014 di Hotel Elmi, Selasa (13/5/2014). Sedangkan Ketua Panwaslu Surabaya, Wahyu Hariadi mengatakan, bahwa hasil ini yang harus diterima oleh semua pihak. Ini menunjukkan bahwa proses tahapan sudah berjalan sesuai dengan tahapan. “Kami dari Panwas mengucapkan selamat kepada KPU dan caleg terpilih,” ujar Wahyu Hariadi.

Diakui Wahyu, bahwa proses pileg lalu tidak sepenuhnya berjalan mulus. Pasalnya ada tahapan rekap ulang di beberapa kecamatan yang itu mengacu dari rekomendasi Bawaslu Jatim. “Namun tahapan itu berhasil dilalui dengan lancar,” tuturnya.

Dengan penetapan tersebut, berarti di DPRD Surabaya pada periode 2014-2019 mendatang bakal didominasi oleh wajah-wajah baru. Sebanyak 30 muka baru akan berdampingan dengan 20 anggota DPRD incumbent.

Sedangkan untuk anggota legeslatif perempuan di DPRD Surabaya juga melebihi kuota. Hasil dari Pileg 9 April 2014 lalu, sebanyak 17 caleg perempuan yang akan menduduki kursi anggota DPRD Surabaya 5 tahun ke depan.

“Artinya kuota perempauan mencapai 34 persen dan caleg laki-laki sebanyak 66 persen. Kuota perempuan telah terlampaui,” tutur Eko Waluyo.
Pada periode 2009-2014, caleg perempuan di DPRD Surabaya mencapai 14 orang, sekarang naik menjadi 17 orang. Berarti mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Berikut perolehan kursi berikut caleg yang jadi dan bakal duduk di kursi legeslatif DPRD Surabaya periode 2014-2019. Dari Dapil 1 yang memperebutkan 11 kursi, caleg yang jadi adalah Masduki (PKB), Fatkhur Rohman (PKS), Agustin Poliana (PDIP), Tri Didik Adiono (PDIP), Budi Leksono (PDIP), Anugrah Ariyadi (PDIP), Pertiwi Ayu Krishna (Golkar), BF Sutadi (Gerindra), Dini Rijanti (Demokrat) Sudirdjo (PAN) dan Sugito (Hanura)

Kemudian dari Dapil 2 yang juga memperebutkan 11 kursi, caleg yang lolos antara lain Fatchul Muid (Nasdem), Camelia Habibah (PKB), Akhmad Suyanto (PKS), Baktiono PDIP), Khusnul Khotimah (PDIP) Asrhi Yuanita Haqie (PDIP), Lembah Setyowati Bakhtiar (Golkar), Lutfiyah (Gerindra), Elok Cahyani (Demokrat), Syaiful Aidy (PAN) dan Buchori Imron (PPP)

Selanjutnya di Dapil 3 yang mendapatkan kuota 9 kursi, para caleg yang akan duduk di DPRD Surabaya yaitu Laila Mufidah (PKB), Achmad Zakaria (PKS), Adi Sutarwijono (PDIP), Erwin Tjahyuadi (PDIP), Riswanto (PDIP), Binti Rochmah, Rio Pattiselano (Gerindra), Herlina Harsono (Demokrat) dan Arsyad ( PAN).
Lantas di Dapil 4 yang mempperebutkan sebanyak 10 kursi diduduki oleh Mazlam Mansur (PKB), Reni Astuti (PKS), Armuji (PDIP), Dyah Katarina (PDIP) Sukadar (PDIP) Agoeng Prasodjo ( Golkar), H. Darmawan (Gerindra), Ratih Retnowati (Demokrat), Ghofar Ismail ( PAN) dan Edi Rachmat ( Hanura).

Lalu untuk Dapil 5 dengan 9 kursi, yang akan duduk di kursi dewan adalah Vinsensius ( Nasdem), Minum Latif (PKB), Ibnu Shobir (PKS), Syaifuddin Zuhri (PDIP), Siti Maryam (PDIP) Endi Suhadi ( Gerindra), Junaedi (Demokrat), M.Machmud (Demokrat) dan Naniek Zulfiani (Hanura). (anto)

Related posts

Hampir 5 Jam Walikota Risma Menyusuri Kampung dan Perumahan Elit, Ingatkan Warga Pakai Masker

kornus

Gus Ipul : Perdamping Harus Bisa Beri Dorongan ke RTSM Agar Bisa Mandiri

kornus

Pelayanan “Sayang Warga” untuk Selesaikan Persoalan Warga

kornus