Surabaya (KN) – Pemilihan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya yang direncanakan digelar pada Senin (3/2/2014), batal dilaksanakan. Ini karena masing-masing anggota memiliki kepentingan dan urusan.Menurut anggota BK Eddy Rusiyanto mengharapkan, pemilihan anggota itu sebaiknya diserahkan kepada lima anggota BK itu sendiri. “Saat ini kan, undangan yang diberikan ke anggota BK, terbilang terlalu lama. Kalau tidak salah, hari Kamis lalu kami menerima undangan itu. Bisa saja karena terlalu lama, jadi banyak yang lupa. Ada juga yang sudah berusaha ke ruang pimpinan karena anggotanya tak terkumpul, akhirnya kembali ke posnya masing-masing di komisi,” tandas Eddy.
Jika ingin memercepat pemilihan itu, sebaiknya langsung diserahkan ke lima anggota BK untuk memilih pemimpinnya sendiri. Apalagi seluruh anggota BK sudah lengkap.
Menurut Eddy, BK itu sudah tujuh bulan tak memiliki pimpinan. Padahal keberadaan BK itu sangat diperlukan bagi DPRD Surabaya untuk mengawasi etika profesi anggota dewan. Bahkan pada April ini, sudah akan memasuki Pemilu, sehingga BK itu perlu untuk melakukan kontrol bagi anggota dewan yang ada.
Di BK sendiri, anggota yang sudah lengkap terdiri dari Eddy Rusiyanto, Masduki Toha, Junaedi, Tri Setijo Puruwito, Syaifuddin. Mereka menginginkan agar pemilih pimpinannya dilakukan internal BK sendiri, tanpa ada intervensi dari pimpinan dewan. (Jack)