Jakarta (KN) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengupayakan agar partisipasi pemilih di luar negeri (LN) dapat maksimal. Hal ini, menjadi perhatian khusus mengingat adanya perbedaan jarak dan waktu yang mengganjal baik dalam proses tahapan pemilu hingga diselenggarakannya pemilhan umum (Pemilu).
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan, untuk sosialiasi tahapan pemilu pihaknya membentuk Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) berkedudukan di kantor perwakilan Republik Indonesia di masing-masing negara.
“PPLN melakukan inovasi, kreatifitas dan aktifitasnya masing-masing untuk sosialisasi Pemilu, disesuaikan dengan keadaan negaranya disana,” ujar Ferry, Selasa(13/08/2013).
Ferry mengakui partisipasi pemilih di LN, pada pemilu sebelumnya rendah. Hal ini karena memang adanya kendala tersendiri dalam sosialiasi tahapan-tahapan pemilu di LN, agar pemilih di LN mengetahui tentang apa, kapan dan bagaimana pemilu.
Namun demikian dirinya menyatakan upaya yang dilakukan oleh PPLN sudah optimal dalam sosialiasi tahapan-tahapan pemilu untuk Pemilu 2014 yang akan datang. “Saya yakin sudah optimal,” imbuhnya.
Di sisi lain, upaya lainnya untuk memaksimalkan partisipasi pemilih di LN, KPU juga memberikan kesempatan khusus untuk pelaksanaan Pemilu, yakni diberi jangka waktu yang panjang untuk penyelenggaran pemungutan suara.
“Pemilu di LN dilaksanakan pemungutannya dengan early voting/sebelum pemungutan di dalam negeri, yaitu tanggal 30 Maret – 6 April 20134,” jelasnya. (dede)