KORAN NUSANTARA
Nasional

Pemerintah Kejar Target 70 Persen Vaksinasi COVID-19 hingga Akhir 2021

Jakarta (mediakorannusantara.com)  – Untuk mengejar target vaksinasi terhadap 70 persen masyarakat pada akhir 2021 ini, pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin melalui berbagai skema.

Pada Kamis (21/10/2021), Indonesia menerima kedatangan 1.210.950 dosis vaksin jadi Pfizer yang diperoleh dengan pembelian langsung, serta 698.090 dosis vaksin jadi AstraZeneca sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Jepang.

“Di tengah kebutuhan akan vaksin COVID-19 yang tinggi di berbagai negara, selayaknya kita sangat berterima kasih atas dukungan vaksin dari Pemerintah Jepang ini,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Dengan kedatangan vaksin Pfizer dan AstraZeneca tersebut, maka total jumlah vaksin yang hadir di Indonesia adalah sekitar 288,6 juta dosis dengan berbagai merek, dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku (bulk).

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk lebih meningkatkan kecepatan vaksinasi di daerah-daerah, saat ini Indonesia terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi.

Akselerasi khususnya di daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah termasuk cakupan vaksinasi pada lansia sebagai kelompok yang rentan. Salah satu cara yang dilakukan, menurut Nadia, adalah dengan percepatan distribusi vaksin yang hadir di tanah air.

Vaksin Pfizer akan langsung didistribusikan ke 10 provinsi yang ada di Sumatera dan Kalimantan untuk digunakan di wilayah-wilayah tersebut. Upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan pemerintah agar bisa semakin cepat terbangunnya herd immunity atau kekebalan komunitas.

Perluas Cakupan Vaksinasi

Nadia menegaskan sangat penting untuk terus memperluas cakupan vaksinasi. Semakin banyak yang tervaksinasi, akan makin baik. Bukan hanya untuk kelompok tertentu saja, melainkan merata pada seluruh sasaran target vaksinasi, termasuk para kelompok rentan yang menjadi prioritas.

Pemerintah mentargetkan setidaknya sampai akhir tahun ini, bisa mencapai 300 juta dosis vaksin yang disuntikkan. Hingga akhir 2021, pemerintah berharap dapat mengejar target 70 persen dari penduduk Indonesia.

Bersamaan dengan itu, Nadia mengatakan pemerintah tak lupa mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) meski sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

“Prokes dan vaksinasi harus sejalan. Prokes mengurangi risiko terpapar virus, sedangkan vaksinasi menekan risiko timbulnya gejala sakit berat bahkan kematian akibat COVID-19. Mari kita pertahankan situasi yang terus membaik saat ini,” kata Nadia. (ip/sup)

Related posts

Manfaatkan Solar Panel, SIG Dukung Pengembangan Energi Baru Terbarukan

kornus

Kejagung tetapkan mantan GM Antam tersangka di kasus Budi Said

Wali Kota Eri Cahyadi Wakili Indonesia di Forum Internasional, Ceritakan Pengalaman Kendalikan Pandemi COVID-19 dengan Gotong Royong

kornus