KORAN NUSANTARA
Nasional

Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus saat Nataru 2022

Jakarta (mediakorannusantara.com) – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah Indonesia mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Hal tersebut dikatakan Menkes Budi  saat konferensi pers secara virtual Senin (25/10/2021). Menkes Budi mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pihaknya sudah melakukan beberapa hal.

“Pertama, kami sudah memonitor kemungkinan adanya varian-varian baru. Kami sudah lihat di Inggris ada varian yang berpotensi mengkhawatirkan yaitu AY.4.2 yang belum masuk Indonesia dan terus memonitor perkembangannya seperti apa,” kata Menkes Budi.

Lanjutnya, varian ini merupakan turunan dari varian Delta yang lumayan meningkatkan kasus konfirmasi yang ada di Inggris cukup lama yaitu sejak bulan Juli sampai Oktober tahun ini dan masih terus meningkat.

Kedua, lanjut Menkes Budi pihaknya juga melihat bahwa beberapa negara di Eropa kasusnya meningkat. Kemudian yang ketiga, Kementerian Kesehatan juta memonitor seluruh kabupaten dan kota yang ada di Indonesia dalam kurun waktu empat minggu terakhir.

Menkes Budi mengatakan bila dibandingkan Juli 2021, kasus COVID-19 sudah menurun namun pihaknya terus mengamati. Pada empat minggu terakhir ada 105 kabupaten/kota yang tersebar di 30 provinsi kasusnya mulai menunjukkan peningkatan dalam dua minggu terakhir.

Namun, angkanya belum mengkhawatirkan dan masih di batas aman dari World Health Organization (WHO). Menkes Budi memastikan saat Nataru terjadi lonjakan kasus COVID-19 karena akan ada banyak acara internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia seperti G20.

“Ini sangat bergantung kepada kepercayaan pimpinan-pimpinan dunia bagaimana Indonesia bisa menangani kondisi terutama Nataru. Juka ada lonjakan akan sangat mengganggu kehadiran mereka dan suksesnya acara tersebut,” kata Menkes Budi.(ip/sup)

Related posts

Cadangan Devisa Indonesia Capai 139,1 Miliar Dolar AS

TKN: Program Makan Siang Gratis Dorong Kesejahteraan di 76 Negara, Ciptakan 4 Juta Pekerjaan

kornus

Menparekraf: Penutupan TikTok Shop lindungi produk UMKM Indonesia