KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Pelayanan Kesehatan Surabaya Belum Sempurna

Politikus PAN Zuhrotul Mar’ah.

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Aksi tawuran di Tambak Asri menyisakan pilu bagi keluarga korban. Aksi itu menyebabkan Mohammad Eka Fachrudin
warga Tambak Asri Gading 8/15 Surabaya yang harus dilarikan ke RS Soewandhi, Minggu (3/4/2022).

Tawuran yang terjadi menjelang sahur itu, tak saja membuat sedih keluarga korban. Bahkan keluarga korban juga tidak mampu membayar biaya pengobatan di rumah sakit senilai Rp15 juta.

Hal ini menjadi sorotan anggota Komisi B DPRD Surabaya Zuhrotul Mar’ah. Wakil rakyat itu mengaku, dirinya mendapat telepon dari keluarga korban yang meminta bantuan, karena tidak mampu membayar biaya pengobatan di RS Soewandhi.

“Tadi malam saya mendapat telepon dari keluarganya yang mengeluh, karena tidak bisa membayar tagihan rumah sakit. BPJSnya tidak bisa mengcover untuk kasus kecelakaan, penganiayaan penjambretan dan kasus kriminal lainnya,” terangnya pada Senin (4/4/2022).

Menurut legislator dari PAN tersebut, orang tua korban yang berpenghasilan rendah itu meminjam uang dari tetangga sebesar Rp4 juta untuk membayar tagihan rumah sakit.

“Sedangkan yang belum terbayarkan sekitar 10 juta lebih. Pagi ini harusnya keluar dari rumah sakit, cuma harus membayar yang kurang tadi sekitar 10 juta. Tapi karena sudah tidak punya uang sehingga atas bantuan teman-teman TKSK akhirnya pihak rumah sakit membolehkan pulang namun harus ada penjaminnya. Dan saya yang jadi penjaminnya,” ujar politikus yang akrab disapa Zuhro.

Zuhro mengatakan, kondisi ini membuktikan, jika program kesehatan gratis yang hanya menunjukkan KTP untuk warga Surabaya belum teralisasi. Sebab banyak warga mengeluh soal layanan kesehatan gratis yang katanya cukup membawa KTP.

“Kalau wali kota sudah menjanjikan warganya tercover kesehatannya hanya dengan KTP saja, idealnya biaya kesehatan tidak hanya yang tercover di BPJS,” jelasnya.

Lebih lanjut Zuhro mengatakan, pelayanan kesehatan harusnya universal untuk semuanya. “Nanti kalau saya ditagih oleh pihak rumah sakit, saya kembalikan dengan apa yang dijanjikan wali kota,” pungkasnya. (jack)

Related posts

Kapuspen TNI Terima Penganugerahan Bintang Jalasena Pratama

kornus

Pakde Karwo : Muslimat Harus Hijrah Jadi Pelaku Ekonomi

kornus

Panglima TNI Ingin Cetak Master Intelijen Hebat dan Diakui Dunia

kornus