Surabaya (KN) – Pembnagunan Pasar Turi terus mendapat perlawanan pedagang. Meski sudah mengantongi SK pemenang tender selaku investor pembangunan Pasar Turi, namun legalitas PT Gala Bumi Perkasa (GBP) dipertanyakan pedagang Pasar Turi yang tergabung dalam Majelis Pedagang Pasar Turi (MPPT). Pedagang juga menolak dan mengharamkan GBP masuk ke proyek Pasar Turi. Menurut Koordinator MPPT Kemas A Chalim, penolakan yang dilakukan pedagang terhadap GBP didasarkan pada beberapa alasan. Sebab GBP ini yang paling berperan dalam hal perubahan desain Pasar Turi baru. GBP juga melakukan perubahan zoning. Ini menunjukan GBP arogan, padahal dalam pembangunan Pasar Turi sudah dipercayakan ke joint operation PT Gala Megah Investment.
Saat dilakukan eksekusi , pihak GBP juga membantah melakukan perubahan tersebut. Sementara dua pihak JO, PT Asia Central Investment dan PT Lucida Megah mengakui jika yang melakukan perubahan tersebut adalah PT GBP.
Dimata pedagang, GBP sudah buruk. GBP ini dianggap bertindak semaunya sendiri. Bahkan saat ini pedagang sudah mulai mendapat teror SMS yang diduga dari GBP.
SMS itu meminta kepada pedagang untuk segera membayar sisa cicilan 80 persen dari harga stan. Jika tak dibayar, pedagang yang akan menanggung dampaknya. Padahal pedagang tetap berpegang pada perintah wali kota jika sisa 80 persen akan dibayar setelah pedagang mendapat menerima penyerahan stan.
Melihat kondisi ini, dugaan pedagang jika GBP tak memiliki modal terbukti. Pasalnya, saat belum memulai pembangunan, GBP sudah menarik uang ke pedagang sebagai uang muka stan dan undian. Kini setelah itu dipenuhi, pedagang mendapat stan, justru terjadi perubahan desain. Belum lagi adanya desakan melalui teror SMS yang meminta pedagang membayar sisa cicilan 80 persen.
“Silahkan pembangunan proyek ini dilanjutkan setelah ada eksekusi pembangunan yang menyimpang, asal tidak dengan GBP. Pedagang menolak GBP masuk dalam proyek Pasar Turi baru,” jelas Kemas.
Jika GBP tetap masuk dalam proyek ini, pedagang akan bergerak. Apa yang akan dilakukan, nanti akan dibicarakan dengan seluruh pedagang. (Jack)