KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

PDI Perjuangan Miliki Caleg yang Rajin Turun ke Rakyat, Adi Sutarwijono: Kerja Keras di Track yang Benar

Pemberkasan para caleg DPC PDI Perjuangan Surabaya.

Surabaya (mediakorannusantara.com) – PDI Perjuangan dinilai memiliki calon-calon legislatif yang yang paling sering turun ke lapangan dan bertemu masyarakat. Itu dipotret hasil riset Surabaya Survey Center (SSC) mengenai kecenderungan perilaku pemilih warga Kota Surabaya menjelang Pemilu 2024.

Dalam penelitian tersebut sebanyak 57,3 persen responden menyatakan calon-calon legislatif (caleg) PDIP dinilai warga masyarakat sering turun ke lapangan untuk bertemu dengan konstituennya.

Menanggapi hasil survey tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan bahwa, yang membuat mereka terjaring menjadi salah satu caleg dari PDI Perjuangan adalah aktivitas yang luar biasa pada masing-masing individu.

Para caleg banteng menggerakkan masyarakat, menggerakkan organisasi PDI Perjuangan, dan melaksanakan kerja-kerja secara gotong royong dengan masyarakat ataupun sesama anggota kader banteng. Mereka juga seperti tidak pernah lelah melayani warga masyarakat yang tengah mengalami kesulitan.

“Sehingga turun ke bawah itu menjadi karakter perjuangan atau kiprah dari para kader yang menjadi calon legislatif di PDI Perjuangan. Maka, hampir kebanyakan caleg PDI Perjuangan adalahyang memiliki karakter turun ke lapangan, bergerak di tengah-tengah rakyat,” katanya.

Adi mengatakan, hasil survei telah menjadi cermin sekaligus memberikan evaluasi terhadap kerja-kerja partai-partai politik, terutama para calon legislatif.

“Tentu hasil survei tidak membuat kita berpuas diri. Tetapi hasilnya paling tidak, menilai kita berada pada track yang benar. Tinggal kemudian kuantitas dan kualitas ditingkatkan lagi. Apalagi tahun 2024, 14 Februari, akan menghadapi Pemilu,”ungkapnya.

Adi yang juga ketua DPRD Kota Surabaya ini lantas menegaskan bahwa kerja-kerja kerakyatan ini senantiasa terus dilakukan tidak hanya saat masa kampanye saja namun, sudah menjadi karakter kader untuk senantiasa hadir ditengah masyarakat.

“Masyarakat juga menilai, bahwa kader-kader PDI Perjuangan tidak hanya turun saat masa kampanye saja, dan setelah kampanye tidak turun lagi ke masyarakat. Itu bukan PDI Perjuangan. Sebaliknya, kader-kader banteng senantiasa bergerak di tengah-tengah masyarakat. Mereka ditempa perjuangan,” tegasnya.

Ia pun meyakini, pada Pemilu 2024 mendatang PDI Perjuangan di Surabaya akan kembali mendapatkan kepercayaan dari warga masyarakat, dengan suara yang sangat signifikan.

“Tidak hasil yang mengkhianati proses dan kerja keras, penuh pengabdian. Hasil besar tidak bisa diperoleh dalam sekejap, seperti membalikkan telapak tangan, dengan bekerja satu, dua, tiga hari. Melainkan melalui kerja-kerja politik panjang, sepanjang waktu dan berkesinambungan, berjaringan dan dilakukan dengan tekun. Dengan kesabaran panjang,” pungkasnya.

Sebagai informasi dalam riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) mengenai kecenderungan perilaku pemilih warga kota Surabaya menjelang Pemilu 2024. Dimana sebanyak 57,3% responden menyatakan Caleg PDI Perjuangan sering turun ke lapangan untuk bertemu dengan konstituennya, diikuti oleh Demokrat yang meraih 4,2% dan Golkar 3,5%, Gerindra 3,3% dan PKS dengan 3,2%, kemudian PKB dan PAN masing-masing memeroleh 3% dan 2,9%. Sedangkan Nasdem 2,6% dan Perindo 2,3% serta ada PSI 0,8%, PPP dengan 0,6%. Partai sisanya yakni ada PBB, Hanura, Gelora, dan Buruh sama-sama memeroleh 0,1%, sementara PKN, Garuda, dan Ummat tidak memeroleh prosentase. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 15,9%.

SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 – 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (jack)

Related posts

Gubernur Khofifah : Industri Pariwisata Jatim Sebagai ‘The Awakening Giant’

kornus

Kemenhub Konsisten Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Pemprov Jatim bersama Satgas Covid-19 Luncurkan Mobil Reaksi Cepat Layanan Oksigen Gratis

kornus