Surabaya (KN) – Salah satu ancaman bagi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yakni bahaya laten komunisme. Hal ini ditegaskan Pangdam V Brawijaya I Made Sukadana, saat komunikasi sosial dengan keluarga besar TNI di Makodam V Brawijaya, Kamis (30/3/2017).Pangdam juga mengajak masyarakat mewaspadai bahaya laten komunisme tersebut. “Bahaya komunis tidak mungkin muncul lagi. Sifat cara komunis mengadu domba bangsa sudah tampak. Masyarakat harus selalu waspada terhadap berita yang ada jangan gampang dihasut sehingga terjadi intoleransi,” tegas Jenderal TNI I Made Sukadana.
Untuk menghidari dari paham komunisme, ia mengimbau agar generasi muda dan anak bangsa bisa lebih memahami sejarah berdirinya bangsa. “Awal mula terbentuknya NKRI dari perjuangan sampai menjadi bangsa yang merdeka,” jelasnya.
Ia menekankan pada anak bangsa agar tahu founding father bangsa Indenesia telah menentukan empat konsensus besar bangsa. “Ada empat konsensus dasar bangsa Indonesia, Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Tidak boleh ingkari itu,” ujarnya.
Pangdam menilai, selama ini di Jatim stabilitas cukup aman sehingga pembangunan ekonomi cukup baik. Namun saat ini bahaya proxy war yang paling utama menyasar generasi muda yang menerima bonus demografi lewat serangan narkoba dan ideologi radikal. “Bersama-sama tidak hanya TNI Polri tapi seluruh anak bangsa harus bersatu karena semua lini diserang,” jelasnya
Ia juga meminta keluarga besar TNI, ikut menangkal isu negatif dan menetralisir agar NKRI bisa tetap aman.(wan)