Surabaya (KN) – Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana mengingatkan agar semua prajurit TNI-AD yang berdinas di wilayah Kodam Brawijaya, tidak mencoba-coba menggunakan narkoba. Ancamannya tegas, jika kedapatan, baik sebagai pengedar atau pengguna akan di pecat dari dinas militer.“Seperti kita ketahui Presiden menyatakan Bangsa Indonesia Darurat Narkoba. Dan, sudah ada perintah langsung dari Panglima TNI, ‎jika ada yang melanggar sanksinya dipecat,” ujar Mayjen TNI I Made Sukadana disela kunjungannya ke Korem 084/Bhaskara Jaya di Surabaya, Kamis (11/8/2016).
Ditambahkan, di Korem Bhaskara Jaya ada dua orang prajurit yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba, dan proses hukumnya masih berlangsung. “Ada dua prajurit, proses hukumnya masih berlangsung. Kedepan, tidak boleh ada lagi, karena setelah bulan ini, ancamannya langsung dipecat,” tegas Pangdam.
Sementara, guna pencegahan agar pengaruh narkoba tidak meracuni prajurit, pihaknya secara berkala melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk tes urine terhadap semua prajurit. Itu bertujuan, agar sumber daya manusia khususnya di lingkungan TNI-AD tetap terjaga, termasuk juga untuk melindungi anak-anak prajurit dan menyelamatkan masa depan mereka.
Dalam kesempatan tersebut, pimpinan TNI AD di Jawa Timur itu menyempatkan diri menemui anak-anak yatim piatu asuhan Korem 084/Bhaskara Jaya, didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, staf Kodam V/Brawijaya serta Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Denny Herman serta unsur pimpinan Korem 084/Bhaskara Jaya lainnya. (wan)