KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pangdam Ajak Masyarakat Jatim Pahami Empat Pilar Negara

Kodam V-BrawijayaSurabaya (KN) – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana mengajak masyarakat Jawa Timur untuk memahami dan mencintai empat pilar negara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI).“Pahami empat pilar negara, sehingga kita tidak mudah terpengaruh budaya asing,” kata Pangdam saat Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Elemen masyarakat Jawa Timur yang digelar di Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya Surabaya Kamis (21/7/2016).

Pertemuan ini sengaja dilakukan agar sinergitas antara Kodam V dengan tokoh masyarakat, ulama, Kyai, dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jawa Timur bisa terjalin baik. “Saya baru dilantik jadi Pangdam V/Brawijaya saya berharap dukungan dan kersama semua pihak,” katanya.

Pada pertemuan kali ini, Kodam sengaja mengangkat tema Melalui Kegiatan Penyelenggaraan Kompsos Dengan Komponen Masyarakat Kita Tingkatkan Wawasan Kebangsaan Guna Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan. Tema tersebut sangat tepat karena kondisi saat ini mengharuskan semua pihak memahami dan meningkatkan wawasan kebangsaan untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

“Hubungan antara masyarakat, Forpimda, akademisi, dan media sangat penting untuk kemajuan dan pembangunan daerah. Saya melihat kekompakan masyarakat dan Forpimda sangat baik, karena itu kemajuan Jawa Timur sekarang bisa dirasakan,” katanya.

Lebih lanjut Pangdam menambahkan, Indonesia punya budaya dan kepercayaan beragam, setiap wilayah punya keunikan masing-masing karena itu dibutuhkan persatuan dan kesatuan yang kuat sehingga terget pembangunan ekonomi, keamanan, dan pertahanan bisa tercapai.

Sampai saat ini Jatim aman dan kondusif, namun masyarakat tidak boleh lengah, terorisme sudah menyebar. Seperti bom di Madinah, tragedi menabrakan truk kontainer di kerumunan masa di Prancis, Penembakan puluhan warga di Amerika.

Di dalam negeri ada simbul keamanan negara juga menjadi target sasaran seperti aksi bom bunuh di Markas Polisi Kerto Suro Solo, serta ancaman kelompok santoso. ”Kewaspadaan harus dijaga jangan lengah,” tegasnya.

Di lingkungan pendidikan khusunya kampus pengawasan juga perlu ditingkatkan, karena di sanalah pergerakan yang dilakukan. Diharapkan tokoh agama, Kyai, dan ulama bisa memberikan masukan yang positif pada aparat keamanan, dan pemahaman pada masyarakat sehingga bisa mengerti yang salah dan yang benar. (wan)

Related posts

Gubernur Khofifah Apresiasi Layanan Administrasi Terintegrasi Pemkab Jombang

kornus

Bondowoso Bangkit dari Ketertinggalan Berkat Dana Desa

Pemprov Koordinasikan Peran Ormas Dalam Pembangunan Lingkungan Hidup

kornus