KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Pakde Karwo: Kunci Utama Industri Perbankan Adalah Kepercayaan

Surabaya (KN) – Kunci utama industri perbankan atau jasa keuangan adalah kepercayaan. Salah satu kunci terbangunnya kepercayaan yakni membangun soliditas, kekompakan, sinergitas, dan kerjasama. Demikian pula, kepercayaan menjadi kunci mencapai keberhasilan dalam dinamika ekonomi global saat ini.Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2017 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, Jl. Basuki Rakhmad 98-104 Surabaya, Kamis (15/6/2017).

Menurut Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo, kepercayaan masyarakat dan investor terhadap Bank Jatim sudah baik. Oleh karena itu, jajaran komisaris dan direksi diharapkan agar terus meningkatkan dan menjaga kepercayaan ini melalui soliditas jajaran Bank Jatim,  seperti komisaris dan jajaran direksi dengan para stakeholder.

Ditambahkan, tidak boleh ada sub ordinasi dalam perusahaan. Setiap direksi dan komisaris harus dalam satu komando dalam organisasi. Sebab, posisi direksi dan komisaris merupakan unsur penting yang menjadi generator dalam organisasi jasa keuangan. “Seluruh tata kelola perusahaan berada dalam direksi, yang diawasi komisaris,” ujarnya, sambil menjelaskan kepercayaan ibarat kertas, yang begitu kusut akan sulit untuk kembali sempurna seperti kondisi semula.

Dalam kesempatan sama, Pakde Karwo juga meminta agar Bank Jatim berpihak pada retail, suku bunga murah, dan pengurangan pajak  untuk UMKM. Dengan kata lain, Bank Jatim perlu melakukan restrukturisasi moneter terhadap UMKM. Sebab, UMKM menjadi basis dan tulang punggung perekonomian, khususnya Jawa Timur serta sekaligus menjadikan ‘income generate’ Jatim. “Untuk membesarkan industri jasa keuangan di Jatim dibutuhkan keberpihakan terhadap UMKM,” imbuhnya.

Permasalahan industri jasa keuangan saat ini, lanjut Pakde Karwo, yakni keraguan dalam memberikan kredit terhadap kelompok UMKM. Ini terlihat dari lending credit pada UMKM yang masih kecil. Oleh karena itu, Bank Jatim selaku bank pembangunan daerah diharapkan Pakde Karwo agar melakukan restrukturisasi moneter khususnya memberikan lending credit lebih besar kepada UMKM.

Berkaitan penanganan UMKM, Pakde Karwo mengapresiasi bupati/walikota se-Jatim yang telah mengintervensi suku bunga murah untuk UMKM. Ini merupakan penerapan konsep yang kecil harus diurus dan diintervensi oleh pemerintah. “Yang dilakukan bupati/walikota ada pemihakan terhadap masyarakat yang kecil. Salah satunya yakni UMKM,” tuturnya.

Kerja yang dilakukan bupati/walikota se-Jatim tersebut, jelasnya, telah menghasilkan pertumbuhan perdagangan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Pada triwulan pertama tahun 2017, surplus perdagangan antar provinsi di Jatim mencapai Rp. 45 triliun atau meningkat sebanyak 95 persen dibanding periode sama tahun 2016 sebesar Rp. 23 triliun.  (yo)

 

 

 

Related posts

Gubernur Jatim Berharap Tarif Tol Segera Turun Sebelum Lebaran

kornus

Terkait Pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014, Menko Polhukam Imbau Seluruh Masyarakat Indonesia Menjaga Keamanan

kornus

Wali Kota Eri Cahyadi Bentuk ‘Leader 2045’ Jelang Peringatan Hari Sumpah Pemuda

kornus