KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pakde Karwo Komitmen Bangun Jatim Berbasis Spiritual

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo berkomitmen untuk membangun Jawa Timur berbasis spiritual. Pasalnya, pembangunan berbasis spiritual terbukti mampu membuat provinsi ini menjadi aman, nyaman dan kondusif. Sehingga pembangunan berjalan dengan lancar, perekonomian tumbuh stabil, dan  masyarakat makin sejahtera.“Pembangunan berbasis spiritual menjadikan provinsi ini menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur atau provinsi yang subur dan makmur, adil dan aman” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo saat Doa bersama dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Jatim Tahun 2017, dan Doa bersama untuk para Pahlawan di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (5/11/2017) pagi.

Pakde Karwo mengatakan, pembangunan berbasis spiritual menjadi fokus utama sejak periode pertama kepemimpinannya sebagai Gubernur Jatim bersama dengan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf, tepatnya pada Tahun 2009 lalu. Dampaknya, pembangunan di Jatim berjalan lancar dan masyarakat kian sejahtera.

Hal itu dibuktikan melalui naiknya PDRB perkapita masyarakat Jatim. Pada tahun 2009, PDRB per kapita Jatim hanya sebesar Rp. 18,42 juta. Tahun 2016, naik menjadi Rp. 47,7 juta. Pada tahun 2018, diprediksikan PDRB perkapita Jatim sekitar Rp. 62 juta. Meningkat 350% atau 3,5 kali lipat dari 2009.

“Ini berkat pembangunan spiritual yang membuat terpeliharanya suasana aman, nyaman, dan kondusif di Jatim. Terima kasih kepada para tokoh agama, seperti kiai, kiai, ulama, masyayich, dan habaib yang terus melakukan syiar agama di Jatim” katanya.

Karena itu, lanjut Pakde Karwo, pembangunan berbasis spiritual akan terus digiatkan di Jatim. Pria nomor satu di Pemprov Jatim ini mengatakan, terdapat berbagai program yang telah dilaksanakan dan disiapkan untuk memperkuat basis spiritual di provinsi ini.

Pertama, memberikan beasiswa kepada lulusan pendidikan Madrasah Diniyah dengan program Sarjana (S1) yang dimulai sejak tahun 2006 hingga 2017 telah mencapai 10.907 guru Madin, sedangkan yang sudah lulus sebanyak 7.750 guru Madin.

Kemudian, memberikan insentif bagi para penghafal Al-Qur’an (Huffadz) yang mengajar Al-Qur’an. Program ini telah dimulai sejak tahun 2015, dan sampai saat ini yang sudah mendaftar dan lulus seleksi sebanyak 1.058 huffadz. Selain itu, Pakde Karwo juga membangun dan membuka program SMK Mini sebanyak 270 SMK di Pondok Pesantren.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan (skill) para santri dan memperluas lapangan kerja serta peningkatan kewirausahaan, serta menyediakan tenaga terampil yang dilakukan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Plus. Diharapkan, BLK ini mampu menciptakan tenaga kerja yang memiliki daya saing yang sudah tersertifikasi standar

Ditambahkan, agar provinsi ini semakin makmur dan sejahtera, Pakde Karwo juga menjamin gema syiar agama, seperti pengajian, majelis, dan doa bersama akan terus berkumandang di Jatim. ”Kami siap memfasilitasi acara syiar agama seperti ini, bahkan bisa dijadikan kegiatan rutin dalam rangkaian peringatan HUT Provinsi, hari santri, dan lainnya” ujarnya. (KN04)

 

Related posts

Catatan Gempa Vulkanik dan Erupsi Semeru 16 Januari 2021

kornus

Pemkot Siap Berikan Kenyamanan dan Keamanan Tamu Peserta Prepcom 3

kornus

Pendaftaran Perkara Pengadilan Agama Surabaya Lebih Mudah Aksesnya Melalui Kantor Kelurahan

kornus