Surabaya (KN) – Operasi bersandi Zebra Semeru 2013 yang digelar Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, yang dilaksanakan selama dua minggu, berhasil menjaring 93.814 pelanggar lalu lintas.Kasubid Penmas Polda Jatim, Kompol Bambang Cahyo Bawono di Mapolda Jatim, Jumat (13/12/2013) mengatakan, dari total pelanggaran tersebut sebanyak 50.913 pelanggar lalu lintas ditindak atau ditilang jajaran Polda Jatim. sementara 42.901 pelanggar hanya ditegur.
“Untuk penindakan teguran justru menurun 13,73 persen dari 49.727 pada 2012 menurun 42.901 pada Operasi Zebra 2013, dan untuk jumlah pelanggaran pada 2013 mengalami peningkat 53,10 persen dibandingkan 2012 sebanyak 61.276 pelanggaran,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk pelanggar berstatus pegawai swasta tercatat paling banyak, dengan total 33.414 orang. Jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 7.039 orang. Selanjutnya untuk pelajar dan mahasiswa mencapai 11.084 orang. juga meningkat dibanding tahun 2012 mencapai 2.739 orang.
Posisi pelanggar terbanyak ketiga dilakukan oleh para pegawai negeri sipil (PNS) dengan total 1.616 orang. Jumlah itu juga naik dari 2012 sebanyak 371 orang. “Dari pelanggaran yang ada, terbanyak adalah sepeda motor. Jumlahnya 44.803 pelanggaran. Naik 348,93 persen dibanding tahun 2012 hanya 9.980 pelanggaran oleh sepeda motor,” ujar Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jatim Kompol Bambang Cahyo Bawono saat didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono
Selama dua pekan tersebut, polisi juga mencatat 521 peristiwa kecelakaan. Jumlah itu menurun 20,34 persen dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 654 kecelakaan. Sepanjang dua pekan itu, sebanyak 89 korban tewas, 102 luka berat, 684 korban luka ringan. Tahun lalu, korban tewas ada 114 jiwa, luka berat 103 orang, dan luka ringan 856 orang.
Korban kecelakaan selama terbanyak adalah karyawan swasta sebanyak 578, pelajar dan mahasiswa 206, sementara kalangan PNS 24 orang.
Kerugian materi atas kecelakaan tersebut mencapai Rp 655.480.500. Nilai itu meningkat 5,33 persen dibanding tahun 2012 sebesar Rp 622.336.500.
Sementara korban tewas akibat kecelakaan lalu-lintas di Sidoarjo tercatat paling banyak terjadi se-Jawa Timur. Selama Operasi Zebra yang digelar sejak 28 November hingga 11 Desember 2013, ada 15 peristiwa kecelakaan di Sidoarjo.
Dari jumlah itu ada delapan korban tewas, satu luka berat, dan 14 luka ringan. Diurutan kedua, adalah Bangkalan dengan delapan peristiwa kecelakaan yang menelan tujuh korban tewas, enam luka berat, dan tujuh luka ringan. Kemudian Gresik terjadi 16 kecelakaan dengan jumlah korban tewas enam orang, luka berat tiga, dan luka ringan 16 orang.
”Kecelakaan didominasi sepeda motor. Sebagian besar adalah kecelakaan adu muka, atau bertabrakan depan lawan depan. Mayoritas, kecelakaan terjadi akibat mendahului, berbelok, dan berpindah jalur,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 3.029 personil Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur siap diturunkan dan menertibkan pengguna pengendara di jalan raya.
Kegiatan bersandi operasi Zebra Semeru 2013 itu akan dilaksanakan selama dua minggu mulai 28 november – 11 Desember 2013. Operasi Zebra semeru ini bertujuan menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas maupun mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas.
“Operasi ini sebagai cipta kondisi agar dalam Operasi Lilin yang kita gelar pada Natal dan Tahun baru agar masyarakat lebih disiplin dalam berlalu lintas,” ujarnya. (wan)