Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Satu pesantren satu produk (one pesantren one product) menjadi program unggulan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak di masa 99 hari pertama kepemimpinannya. Program tersebut diharapkan dapat menghasilkan produk pesantren modern.“One pesantren one product tidak masuk dalam APBD. Tetapi kita sepakat untuk memasukannya dalam 99 hari pertama,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di acara Selametan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim masa jabatan 2019-2024 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/2) malam.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa program tersebut telah mendapatkan dukungan dari kementerian serta private sector. Dan selanjutnya, program tersebut tinggal mencarikan akses pasarnya.
Dicontohkan, jika ada pondok pesantren memiliki SMK yang bisa menghasilkan ikan teri. Itu hal yang baik karena permintan ikan teri banyak. Namun ada hal yang perlu diperhatikan dari segi kualitas, higienitas, dan spesifikasi.
“Inilah tugas Pemprov Jatim untuk membantu akses pasar, menyiapkan modal, menyediakan pendampingan pelatihan,” kata Khofifah.
Menurutnya, jika pesantren itu mandiri, maka pesantren juga menjadi laboratorium bagi pemandirian usaha-usaha kreatif, serta usaha ekonomi produktif yang ada di lingkungan masing-masing.
Selain itu, dari program tersebut diharapkan mampu menumbuhkan para wirausahawan dan wirausahawati. Sehingga program tersebut bisa menciptakan embrio bangkitnya para pedagang yang punya basis santri.
Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, tugas yang berat untuk mendampingi Gubernur Khofifah adalah bagaimana menyejahterakan masyarakat Jatim. “Ini semangatnya Bu Khofifah luar biasa. Insyaallah ini menjadi sebuah vitamin untuk saya dan untuk siapapun di pemprov,” kata Emil.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin menyampaikan, pihaknya siap mendukung dan membantu program Pemprov Jatim termasuk one pesantren one product. “Satu pesantren satu produk itu adalah salah satu pekerjaan Dekranasda dalam memberikan ide,” tutur Istri Wagub Jatim.
Seusai memberikan sambutan, Khofifah membacakan doa untuk kesembuhan istri presiden keenam, Ibu Ani Bambang Yudhoyono. Selain itu juga menyerahkan santunan kepada 99 anak yatim, 99 dhuafa, dan 99 lansia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya, Emil Elestianto Dardak resmi memasuki Gedung Negara Grahadi di Jl Gubernur Suryo Surabaya tepat pukul 17.15 WIB.
Khofifah dan Emil datang menaiki kereta Ul-Daul, yakni kereta tradisional khas Madura, yang dikirab dari Hotel Majapahit dan berhenti tepat di pintu masuk Grahadi. Sepanjang perjalanan menuju Grahadi, Khofifah dan Emil tak berhenti melambaikan tangan ke warga dan ribuan pelajar yang sudah menunggunya di pinggir jalan.
Setibanya di pintu masuk Grahadi, Khofifah dan Emil disambut Sekdaprov Jatim Dr. Ir. Heru Tjahjono, MM dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim Sunarta. Bacaan Sholawat Tolaal Badru bersama El Kiswah Gambus serta 1.000 tabuhan rebana yang dilakukan para pelajar mengiringi langkah kaki keduanya resmi masuk ke Grahadi. (KN01)
Foto : Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didamping Emil Emil Elestianto Dardak saat acara Selametan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim masa jabatan 2019-2024 di Gedung Negara Grahadi Surabaya