Surabaya (MediaKoranNusantara.com)– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Tahun 2020 diperkirakan terkontraksi -1,7 persen sampai dengan -0,6 persen. Pertumbuhan tersebut diprediksi akan membaik kembali pada Tahun 2021 antara 4,5 sampai dengan 5,5 persen.
Kepala OJK Regional 4 Jatim, Bambang Mukti Riyadi, mengatakan, sementara rencana bisnis bank berada dikisaran antara 2-3 persen (yoy) pada 2020 dan akan meningkat menjadi di kisaran 5 -6 persen (yoy) seiring dengan pemulihan ekonomi semakin bertambah embaik.
“Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan tumbuh solid direntang 7-11% (yoy) di tahun 2020 dan akan tumbuh melandai pada tahun 2021 seriring dengan meningkatnya aktivitas perekonomomian diberbai sektor,” ujar Bambang Mukti Riyadi dalam keterangan resminya di Surabaya, Rabu (02/12/2020)
Sementara unruk piutang pembiayaan lanjut Bambang diperkirakan akan terjadi kontraksi >-10 persen (yoy) pada tahun 2020 ini namun pada Tahun 2021 nanti melanjut terkontraksi, namur kontraksi tersebut kearah yang lebih baik dikisaran -1 sampai dengan -5 persen (yoy).
Sedangkan perhimpunan dana pada Tahun 2020 ini berada dikisaran Rp 110 hingga sampai 120 triliun dan diperkirakan akan terus meningkat pada Tahun 2021 dikisaran antara Rp 150 sampai 180 triliun. (KN05)