Surabaya (mediakorannusantra.com) – Nama KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Periode 2018 – 2023 ini muncul dalam sejumlah lembaga survey kandidat calon Gubernur Jawa Timur 2024-2029. Ketokohan dan popularitas KH Marzuki Mustamar dinilai menyalip popularitas Khofifah Indar Parawansa.
Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Hj Anik Maslachah menyambut positif survey lembaga Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) yang menempatkan Mantan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar sebagai penantang kuat Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Menurutnya, mencuatnya KH Marzuki Mustamar itu sebagai bukti kecintaan masyarakat Jawa Timur kepada mantan ketua PWNU Jatim tersebut.
“Ini menandakan bahwa Kiai Marzuki sangat melekat dan dicintai masyarakat, dengan tidak lagi memimpin PWNU Jatim secara langsung, tidak menjadikan redupnya kecintaan masyarakat, malah menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk memimpin Jatim,” katanya dikonfirmasi pada Kamis (16/5/2024).
Sosok Dr. K.H. Marzuqi Mustamar, M.Ag. adalah ulama besar yang dicintai masyarakat Jawa Timur. Marzuki Mustamar lahir 22 September 1966 adalah Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang.
Seperti diketahui, Lembaga survey Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI merilis survey terbaru peta politik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Dalam survey itu,
Muncul nama Mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar atau Kiai Marzuki dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah sebagai penantang petahana Khofifah Indar Parawansa.
Dalam simulasi tertutup tiga nama, elektabilitas Khofifah semakin menguat di angka 49,3 persen. Lalu KH Marzuki di angka 20,5 persen, dan Anwar Sadad 17,7 persen. Ada 12,5 persen responden yang belum menentukan.
Lalu dalam simulasi head to head antara Khofifah melawan KH Marzuki, elektabilitas Ketum PP Muslimat NU itu semakin menguat di angka 59,5 persen. Sementara KH Marzuki di angka 23,7 persen. Ada 16,8 persen responden yang belum menjawab atau belum menentukan.
Anik Maslachah menilai, masyarakat khususnya warga nahdliyin, menaruh harapan besar, agar mantan Ketua PWNU Jatim itu bisa memimpin Jatim kedepannya. “Harapan masyarakat lebih luas lagi agar Kiai Marzuki memimpin pemerintahan di Jatim,” katanya.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Surabaya-Sidoarjo itu menjelaskan, modal elektabiltas 23,7 persen memang cukup mengejutkan. Dia optimis, jika memang mantan Ketua PWNU Jatim itu maju di Pilgub Jatim, maka bisa bersaing dan menyalip elektabilitas Khofifah.
“Dengan bermodalkan angka 23,7%, elektabilitas posisi ke-2 setelah bu Khofifah padahal tidak mencalonkan diri. tidak pernah kampanye, bukan politisi. Ini angka yang cukup tinggi dan amat sangat cukup untuk bisa memenangi Pilgub di Jatim,” tambahnya.
Anik Maslachah optimis kader yang akan diusung PKB kedepan bisa menang di Pilgub Jatim. Dia berharap agar nantinya, KH Marzuki Mustamar berkenan untuk menerima mandat partai agar bertarung di Pilgub Jatim.
“Kami sangat optimis untuk bisa memenangi Pilgub ini mengingat selain elektabilitas awal sudah cukup untuk digasspol. Apalagi sudah ada beberapa partai yang siap gabung siapapun yg dijcalonkan PKB. Berharap agar beliaunya Kiai Marzuki berkenan,” pungkasnya. (KN01)