Rote (MediaKoranNusantara.com) – Aksi kekerasan masih terus mewarnai Pilkada serentak di Indonesia. Kali ini terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Aksi berupa pembakaran mobil milik Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Rote Ndao. Ironisnya, pembakaran terjadi pascapleno rekapitulasi suara.
Mobil Toyota Avansa milik Ketua Panwas, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Tarsis Toumeluk dibakar sekelompok orang tak dikenal. Mobil dibakar di garasi rumahnya di Desa Hoiledo, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu NTT, Jemris Fointuna mengatakan, mobil itu dibakar usai pleno rekapitulasi suara pemilihan bupati dan wakil bupati.
“Mobil itu dibakar dinihari tadi, pasca pleno rekapitulasi suara di KPU Rote Ndao,” ungkap Jemris, Jumat (6/7/2018).
Selain mobil Avansa yang hangus terbakar lanjut Jemris, satu unit mobil pick up lainnya milik Tarsis pun ikut dibakar, namun tidak sampai parah kerusakannya.
Terhadap kejadian itu Jemris berharap, aparat kepolisian segera menemukan pelaku pembakaran mobil.
“Kami juga minta kepolisian menjaga keamanan penyelenggara pemilu,” tegasnya.(kcm/ziz)