Surabaya (KN) – Ikatan Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Jawa Timur memiliki cara berbeda dalam Menyikapi munculnya film yang diyakini melecehkan umat Muslim (Innocence of Muslims). Mereka duduk bersama dan berdiskusi terkait pelecehan yang dilakukan oleh warga negara Amerika tersebut.
Bertempat di kantor DPC NU Surabaya, sabtu (22/9), puluhan anggota IKUB yag terdiri dari berbagai agama terlihat berdiskusi menyikapi film yang menodai semangat kerukunan antar beragama tersebut.
Hadir beberapa tokoh IKUB, diantaranya H.M Zakky selaku ketua IKUB, Reno Halsamer, Andreas dari HBMI, Eddy Gunawan (ARAS), Alvin dari GKI, Marvin dari Postaka Lewi, I Pontoh dari Budhayana, I Dwi Tjahyono dari PGIS, Achmad Saiful Chalim dari PCNU, serta masih banyak lagi, beberpa tojkoh tersebut terlihat antusias membahas film yang melecehkan umat Islam tersebut.
Ketua IKUB Jawa Timur H.M. Zakky mengatakan, bahwa langkah ini dilakukan sebagai contoh sikap dan moral dari umat Islam dalam menyikapi pelecehan tersebut. Zakky menegaskan, bahwa pihaknya tetap mengutuk pembuat film yang notabene menghina umat Islam. “Ini langkah kita untuk mengecam pembuatan film itu,” ujarnya saat dikonfirmasi usai acara diskusi.
Lebih lanjut, Zakky menerangkan, bahwa dalam diskusi tersebut, IKUB menghasilkan beberapa butir pernyataan sikap, diantaranya mengecam munculnya film Innocence of Muslims, serta bentuk-bentuk penghinaan lainya terhadap salah satu agama, Menolak protes yang berujung kekerasan serta pengrusakkan, menghimbau agar umat Islam melakukan protes yang dilandasi dengan nilai-nilai moral dan terukur, serta mendesak pemerintah untuk proaktif dalam menciptakan mekanisme tata pergaulan Internasional.
“Dari diskusi ini, kita menghasilkan beberapa butir sikap yang dapat menjadi contoh untuk kerukunan umat beragama,” imbuhnya.
Zakky menegaskan, bahwa Umat Islam tidak perlu menggunakan reaksi yang eksesif dan bahkan destruktif dalam menyikapi masalah tersebut. Menurut Zakky, seharusnya Umat Islam lebih menunjukkan sikap yang bermoral dalam menyikapi pelecehan yang dilakukan.
“Dalam situasi ini, kita seharusnya menunjukkan, bahwa Umat Islam itu bermoral dan tidak seperti yang dituduhkan,” pungkasnya.
Mengakhiri acara, puluhan anggota IKUB yang terdiri dari berbagai latar belakang agama, terlihat bergandengan dan mengepalkan tangan sebagai tanda kerukuna umat beragama. (ms)