Jakarta, mediakorannsuantara.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, menghadiri Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2022).
Rapat yang juga dihadiri oleh Ketua Umum National Paralympic Comitte (NPC) Indonesia, Senny Marbun, itu membahas terkait kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022.
“Setelah kami menyampaikan tentang kesiapan dan juga penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah, akhirnya dalam rapat yang dipimpin Pak Presiden tadi telah diputuskan kita siap, bersedia menjadi tuan rumah ASEAN Paragames 2022,” kata Menpora Amali usai Ratas bersama Presiden Jokowi.
Menpora Amali mengungkapkan, ASEAN Para Games seharusnya digelar di Filipina pada 2019, namun ditunda hingga 2020 dan tidak terlaksananya. Begitupun setelah Vietnam menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2021 yang ditunda ke 2022, Vietnam menyatakan tidak siap melaksanakan event tersebut.
“Vietnam yang harusnya pelaksana ASEAN Para Games, karena ini bergandengan dengan SEA Games. Tetapi Vietnam hanya sanggup melaksanakan SEA Games. Namun untuk ASEAN Para Games mereka tidak sanggup, sehingga diberi kesempatan pada negara-negara ASEAN untuk mengajukan diri,” ujarnya.
Sejalan dengan hal itu, NPC Indonesia kemudian memanfaatkan momen tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk menggelar ASEAN Para Games di Indonesia. Rencananya kegiatan itu akan digelar akhir Juli 2022.
“Walaupun itu sangat dekat, tetapi kita sudah pernah punya pengalaman menjadi tuan rumah ASEAN Para Games tahun 2011,” jelas Menpora Amali.
ASEAN Para Games 2022 nantinya akan diselenggarakan di Jawa Tengah di antaranya Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dan sejumlah lokasi di sekitarnya. Menurut Menpora Amali, hal itu dilakukan dikarenakan Jawa Tengah saat ini menjadi tempat Pemusatan Latihan Nasional NPC Indonesia. Ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan nantinya.
Selain itu, di Jawa Tengah ada Rumah Sakit dr. Suharso yang merupakan rumah sakit spesialis patah tulang dan juga ada Universitas Sebelas Maret (UNS) yang sangat memberikan dukungan untuk sport science.
“Sehingga disepakati oleh negara- negara ASEAN, Indonesia dan sudah tertuju ke Jawa Tengah yakni Surakarta dan sekitarnya,” tukasnya.
Untuk penyelenggaraan kegiatan itu, nantinya berada di bawah koordinasi langsung pemerintah pusat antara lain Badan Pertimbangan diemban langsung Menko PMK dan anggotanya para menteri terkait.
“Penyelenggara langsung kami, kemudian penanggung jawab-penanggung jawab. Nah NPC akan bertanggung jawab untuk prestasi, karena memang selama ini NPC yang bertanggung jawab. Kemudian ada Menetri PU, infrastruktur dan lain,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, menegakan pihaknya sebagai penanggung jawab atas prestasi olahraga ASEAN Para Games menargetkan juara umum.
“Karena memang bertanggung jawab, kita sebagai tuan rumah harus melakukan yabg terbaik untuk bangsa Indonesia, apalagi kita tuan rumah, target kita mudah-mudahan kita tidak mendahului tuhan tapi diatas kertas hitung-hitungan kita bisa juara umum,” pungkasnya.(wan/inf)