KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Menhadapai Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2014 Pemprov Jatim Siapkan Subsidi Angkutan Barang

Surabaya (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melakukan stabilisasi harga dengan menyiapkan subsidi angkutan, sehingga barang dari produsen bisa dijual setara harga grosir di konsumen.Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, M.Ardi Prasetyawan mengatakan, pihaknya menyiapkan subsidi angkut sebagai salah satu alternatif cara stabilisasi harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. “Biaya angkut dari produsen ke konsumen itulah yang ditanggung pemerintah,” jelasnya di Surabaya, Kamis (15/5/20145).

Dikatakannya, saat ini komoditas yang disubdisi dan waktu pelaksanaan program stabilisasi harga belum diputuskan karena menunggu hasil pantauan pasar. Meski demikian komoditas pokok seperti gula, beras, tepung dan minyak goreng jadi prioritas.

Tim stabilisasi harga, lanjut dia, juga mengawasi khusus daging sapi, telur, cabai dan ayam. Saat ini, Pemprov Jatim menilai belum ada pergerakan harga signifikan dari sejumlah komoditas tersebut.

Sebelumnya tabilisasi menggunakan pola subsidi angkut dilakukan Pemprov Jatim pada 2013. Sepanjang periode tersebut dana untuk program ini mencapai Rp 12,5 miliar. Ia menilai, program tahun lalu tersebut berhasil meski perlu evaluasi konsumen yang membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali. Meski demikian, secara umum program tersebut berhasil dilaksanakan.

“Hitungannya kenaikan 1 persen harga bahan pokok menyebabkan konsumen mendapat beban tambahan Rp 300 miliar. Jadi meredam kenaikan harga dan jumlah biaya tersebut sebanding,” tegasnya.

Adapun tahun ini, ada 28 tim pemantau inflasi daerah yang akan memperkuat stabilisasi harga. Selain memantau titik kenaikan harga tertinggi, tim juga mengawasi peredaran barang beredar sehingga bisa mengantisipasi penimbunan. (rif)

Related posts

Pelindo IV Normalkan Operasional kembali 24 jam

Jatim Berperan Strategis dalam Politik Nasional

kornus

Gus Ipul Usul Bangun Rusun Nelayan Pada Menko Kemaritiman

kornus