Cirebon, mediakorannusantara.comĀ  – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak semua masyarakat untuk mendoakan para korban bencana alam yang melanda di sejumlah daerah di Indonesia.

“Saya mengajak kepada kita semua yang hadir untuk mendoakan teman-teman kita yang hari sedang menghadapi bencana alam,” katanya dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.19/10

Ia mengatakan, berbagai bencana alam terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Bogor, Majalengka, Cianjur dan Sukabumi.

Begitu juga di wilayah Jawa Timur, seperti di Banyuwangi, Malang dan Blitar, dan sejumlah wilayah lainnya di Indonesia.

“Mudah-mudahan semuanya diberikan keselamatan, kesejahteraan dan kekuatan menghadapi, serta keselamatan dari Allah SWT,” katanya.

Secara terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan awal musim penghujan sudah dimulai sejak bulan September 2022.

Sedangkan puncak musim penghujan diprediksi terjadi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran atau lembah sungai untuk waspada potensi banjir maupun banjir bandang.

“Demikian juga dengan mereka yang tinggal di daerah perbukitan karena disaat hujan lebat, apalagi sampai berjam-jam kemungkinan terjadinya tanah longsor pun semakin besar. Kenali tanda-tanda akan terjadinya tanah longsor ataupun banjir dan banjir bandang,” tuturnya.

Pihaknya meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk terus meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan terhadap banjir, seperti penyiapan kapasitas yang memadai pada sistem drainase, sistem peresapan dan tampungan air agar secara optimal dapat mencegah terjadinya banjir.

Selain itu, juga perlu dipastikan keandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat musim hujan dan penggunaannya di saat musim kemarau, demikian Dwikorita Karnawat.( wan/an)