KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Menakertrans Bersama Gubernur Jatim Canangkan Jatim Kompeten 2012

Surabaya (KN) – Menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Menakertrasn) Muhaimin Iskandar, meberikan bantuan berupa mobil pelatihan keterampilan kepada Gubernur Jatim Soekarwo saat acara Pencanangan Jatim Kompeten 2012 di JX Expo Surabaya. Menakertrasn Muhaimin Iskandar bersama Gubernur Jatim Soekarwo mencanangkan Program Jatim Kompeten 2012. Melalui pencanangan ini maka seluruh tenaga kerja yang dihasilkan di Jatim harus berbasiskan kompetensi.

“Saya apresiasi keunggulan program Jatim Kompeten 2012 ini, karena semua pembinaan tenaga kerja direncanakan dengan matang. Mulai aspek kompetensi, kapasitas dan profesionalitas diutamakan, sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi,” ujar Muhaimin Iskandar pada acara Pencanangkan Gerakan Jatim Kompeten 2012 di Gedung Jatim Expo Surabaya, Selasa (20/3).

Menurutnya, Jatim Kompeten 2012 merupakan langkah yang cerdas dan patut ditiru oleh Provinsi lain di Indonesia dalam membina tenaga kerjanya. Targetnya adalah mencetak lulusan tenaga kerja dari lembaga pelatihan, pendidikan formal atau BLK yang berstandarkan internasional.  “Saya harapkan seluruh perusahaan di Jatim memberikan ruang atau kesempatan untuk magang bagi tenaga kerja. Tidak boleh ada lagi sarjana yang menganggur, tapi harus masuk pelatihan dan magang,” tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya memprioritaskan peningkatan SDM yang dibutuhkan dunia kerja lokal dan internasional. “Jika Jatim menargetkan tenaga kerja informal dan tidak berkompetensi bisa habis pada 2013, maka secara nasional, dalam Roadmap kami target pada 2017 pekerja sektor informal bisa dikurangi menjadi nol,” katanya.

Menakertrans Muhaimin Iskandar menuturkan, semua pembinaan tenaga kerja di Indonesia direncanakan dengan matang sangat diutamakan. Dengan demikian diharapkan sektor tenaga kerja bisa menopang perkembangan ekonomi Indonesia. “Saya kira Jatim Kompeten ini langkah cerdas yang harus ditiru semua Provinsi lain untuk menjadi cara kita menggerakkan tenaga kerja lokal. Targetnya semakin banyak lulusan lembaga pelatihan dan pendidikan formal yang memiliki standar internasional,” paparnya.

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, Jatim Kompeten 2012 yang digagas Disnakertransduk Jatim dan Badan Nasional Sertifikasi Provinsi (BNSP) ini sejalan dengan RPJMD Pemprov Jatim, yakni pada 2017 Jatim bebas tenaga kerja informal.

Karena itu, lanjut Soekarwo, Pemerintah Provinsi Jatim menargetkan pada 2013 tidak akan lagi mengirimkan tenaga kerja informal ke luar negeri. Pihaknya akan berusaha meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga kerja lokal agar bisa bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain. “Saat ini dari jumlah tenaga kerja yang terserap di Jatim mencapai 18,94 juta orang. Dari jumlah tersebut, 30 persennya adalah tenaga kerja informal plus, artinya tenaga kerja di sektor informal yang mempunyai keahlian dasar,” ujarnya.

Soekarwo menuturkan, dengan adanya Jatim kompeten ini diharapkan akan adanya nilai positif dan bermanfaat bagi perusahaan yang ada di Jatim. Sebab, produktifitas perusahaan akan menjadi naik dan kualitasnya menjadi bagus. “Kepada para pengusaha berusaha di Jatim sangatlah tepat. Jangan berusaha di Provinsi lain,” kata Gubernur Soekarwo. (yok)

Foto : Menakertrans Muhaimin Iskandar bersama Gubernur jatim Soekarwo mencanangkan jatim Kompeten di JX Expo Surabaya, (20/3)

Related posts

Mensos: Bansos Tunai dan PKH Ditambah Beras 10 Kilogram

Respati

Rumah Warga yang Jadi Sasaran Rutilahu Ditinjau Jenderal Bintang Satu

kornus

Tak Ingin Ada Warga Surabaya yang Ketinggalan Terima Bantuan, Pemkot Luncurkan Aplikasi Usul Bansos

kornus