
“Lewat film, dakwah dan syiar agama lebih mengena dan menyentuh pada generasi milenial,” ujar Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan Menag itu disampaikan dalam Penganugerahan Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) Tahun 2022 yang dihelat Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Jumat malam.
Lebih dari 1.000 peserta turut meramaikan kompetisi film pendek ini yang mengusung tema “Ku Syiar Islam Dengan Cara Ku”. Yaqut mengaku kagum dengan karya yang dihasilkan para sineas muda.
Menurutnya, syiar Islam melalui media film akan lebih menarik perhatian generasi milenial. Cara ini menjadi alternatif dalam menggaungkan nilai-nilai Islam yang moderat.
“Saya rasa mereka perlu disentuh dengan sentuhan yang berbeda agar nilai-nilai keagamaan Islam itu bisa mengena dan diperoleh generasi milenial sesuai dengan dunianya,” kata dia.
Menurutnya, Kementerian Agama menjadikan media film ini menjadi syiar dan memotivasi anak muda untuk selalu berbuat kebaikan.
Senada dengan Menag, ia berharap film-film yang masuk dalam KFPI 2022 ini dapat disosialisasikan di sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama.
“Ini bukan sekadar film melainkan penyambung silaturahmi sebangsa dan se-tanah air serta memperkuat semangat persaudaraan. Film-film ini juga banyak nilai positifnya,” kata dia. ( wan/an)