Surabaya (KN) – Tm Resmob Polrestabes Surabaya, Sabtu (3/11) menembak pelaku pencurian disertai kekerasan (curas) dari anggota komplotan bajing loncat yang menamakan dirinya kelompok “Semut Merah” yang kerap beraksi di Surabaya-Sidoarjo, Jawa Timur.Seorang pelaku bajing loncat tewas setelah dadanya tiga kali tertembus peluru polisi. Tonari, pelaku tersebut terpaksa ditembak karena mencoba melawan polisi dengan sajam saat akan ditangkap di di Jl Endrosono, Surabaya.
“Pelaku mencoba melawan anggota dengan senjata tajam (gobang) miliknya,” kata AKP Agung Pribadi saat dihubungi wartawan, Sabtu (3/11).
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi mengatakan, Tonari ditangkap setelah sebelumnya, Sabtu (3/11) pagi beraksi di tol Porong km 16. Pria 47 tahun itu bersama komplotannya yang dikenal dengan ‘Semut Merah’ mendatangi sebuah truk trailer bernopol L 8553 LX yang sedang ngeban.
Dengan ancaman senjata tajam, barang-barang milik sopir dirampas yakni uang Rp 800 ribu dan 2 HP. Agung menjelaskan, Tonari merupakan otak dari Semut Merah. Biasanya ia beraksi bersama lima anggota. Pria warga Pamekasan ini beraksi setiap hari mulai dari tol Bunder hingga tol Porong. “Dan setiap hari pula pelaku mendapat hasil,” jelas AKP Agung.
Pelaku melaukan perampokan mobil di jalan tol dengan menggunakan sarana mobil sewaan. Sebuah mobil biasanya disewa berhari-hari karena Tonari juga beraksi setiap hari. Tonari biasanya beraksi dengan menghadang laju mobil atau truk yang sedang memuat barang. Setelah menguras isi truk, biasanya sopir truk diajak berkeliling untuk kemudian dibuang. “Kami masih terus kejar angota komplotannya. Identitas mereka sudah kami ketahui,” tandasnya. (wan)