KORAN NUSANTARA
indeks Lapsus Surabaya

Logo Perusahaan di Jalur Sepeda Diduga Untuk Mengaburkan Proyek Rp 1,5 Miliar Sebelumnya

Surabaya (KN) – Pembangunan lajur sepeda yang ada disepanjang jalan protokol Surabaya kembali menuai protes dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya. Proyek jalur sepeda yang sebelumnya dikerjan rekanan pemenenang lelang senilai Rp 1 miliar lebih yang terkesan asal-asalan dengasn cat warna hijau dan putih itu, kini tiba-tima muncul pengecatan ulang jalur sepeda dengan warna lain dan berlogo nama perusahaan cat merek Emco. Ini menimbulkan dugaan bahwa pengecatan dengan logo sponsor itu untuk mengaburkan proyek Rp 1 miliar pengecatan yang tampak asal-asalan sebulan sebelumnya.

“Kerja sama boleh saja, macam taman Bungkul atau taman Dolog, tapi harus jelas bagaimana kerja samanya, jika menggunakan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, mestinya tidak sepanjang jalan muncul logo nama Emco,” kata Reny Astuti anggota Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi Pembangunan .

Meski menegaskan kesepakatan kerja sama merupakan kewenangan Pemkot, Reny mengingatkan agar Pemkot bisa memilih rencana kerja sama yang lebih menguntungkan pemkot dan masyarakat Surabaya.

“Kalau yang terjadi dengan jalur sepeda kali ini, sepertinya jadi reklame gratisan, penggunaan daerah milik jalan (damija) sudah tidak boleh untuk reklame, lalu bagaimana dengan proyek pembuatan jalur sepeda yang dimenangkan rekanan Rp 1 miliar lebih yang dikerjakan sebelumnya dan kurang sempurna itu,” kata Reny.

“Mestinya tidak ada logo perusahaan di jalur sepeda, ini diluar kesepakatan Komisi C dengan Dishub,” tegas Adi Sutarwijono yang juga anggota Komisi C DPRD Surabaya. “Karena didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus bersih promosi,” terangnya.

Komisi C akan memanggil Dinas Perhubungan terkait proyek jalur sepeda yang dibiayai APBD 2012 sebesar Rp 1,5 miliaran yang diduka tak sesuai perencanaan, dan kini tiba-tiba dicat ulang dengan logo sponsor atau iklan itu. Dewan juga akan mengusut siapa rekanan pemenang proyek pembuatan jalur sepeda Rp 1 miliar lebih yang pekerjaanya terkesan asal-asalan itu.

“Kalau itu promosi, Emco bayar atau tidak, kalau bayar ke mana, ke siapa, sebaliknya kalau tidak membayar, kenapa ada logo di jalur sepeda kita akan mengklarifikasi hal itu,” paparnya.

Dewan juga akan mengusut penggunaan angaran dan siapa rekanan pemenang proyek pembuatan jalur sepeda senilai Rp 1 miliar lebih yang pekerjaanya terkesan asal-asalan itu. (anto)

Related posts

Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy Meninggal Dunia

redaksi

Gelar Pasukan Pengamanan BDF di Bali

kornus

Walikota Eri Cahyadi Persilahkan Warga Salat Tarawih di Masjid Berjamah, Pelaksanaanya Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

kornus