Surabaya (KN) – Skretaris Daerah Provinsi) Jatim, Dr.H. Sukardi mengingatkan ada 6 hal penting dalam bekerja bagi pejabat yang baru dilantik. Ini untuk menciptakan suasana bekerja yang dinamis.Hal tersebut dilontarkan Sekdaprov Jatim usai melantik pejabat eselon III dan IV di kantor Badan Kepegawaian Daerah Jatim di Surabaya, Kamis (25/9/2014).
Menurut Sukardi, ke 6 hal penting yang harus diperhatikan yakni, pejabat senantiasa menjaga dan memperhatikan integritas, loyalitas dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab. Kedua, dalam melaksanakan tugas agar selalu selakukan identifikasi masalah dan mengembangkan alternatif pemecahannya serta menentukan alternatif terbaik berdasarkan asumsi-asumsi logis.
“Seorang pemimpin harus mampu mengidentifikasi persoalan dan menemukan solusinya. Apabila tidak mampu maka lembaga yang dipimpin tidak mempunyai arah yang lebih baik,” katanya.
Hal ketiga, pemimpin agar selalu meningkatkan kinerja pribadi, kinerja unit kerja maupun keseluruhan organisasi termasuk didalamnya menjalankan tugas-tugas atau mendorong suatu cara kerja baru yang inovatif. Ke empat, senantiasa menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan staf, sehingga tercipta suasana kerja yang membuat staf merasa aman dan memiliki kebebasan dalam mengembangkan gagasannya. Di dalam organisasi hubungan antara pimpinan dengan staf adalah bersifat saling mempengaruhi. “Kekompakan antar staf dan pimpinan harus dibina. Staf harus dimotivasi agar selalu kreatif dan inovatif dalam kinerjanya,” ujarnya.
Hal kelima, lanjutnya, harus selalu menunjukan perilaku sebagai seorang pemimpin yang beretika secara konsisten. Ke enam, gunakan anggaran secermat mungkin sehingga anggaran dapat terserap secara efektif dan efisien untuk mencapai target yang direncanakan. “Kalau ingin disebut pemimpin yang berhasil dalam menjalankan roda kepemimpinan organisasi harus memperhatikan ke enam hal penting tersebut,” tegasnya.
Sikap pemimpin dalam menghadapi situasi yang terus berubah, dia memaparkan, peran dari pimpinan serta faktor kepemimpinan di dalam organisasi dirasa akan semakin penting. Karena dalam sistem manajemen kepegawaian pejabat struktur eselon III memainkan peranan yang sangat menentukan dalam menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program-program agar berjalan efektif dan efisien.
“Pejabat eselon III yang baru dilantik dituntut mampu memiliki kemampuan taktikal yaitu kemampuan mensinergikan kualitas karakter kepemimpinan dan kemampuan manajemen strategik, manajerial serta pemberdayaan secara padu dalam merumuskan dan menetapkan program organisasi serta memimpin pelaksanaannya.
Begitu juga dengan eselon IV, mereka juga memainkan peranan yang tidak sederhana, artinya mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi dengan memahami sistem kerja yang dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pengendalian sampai dengan tahapan evaluasi,” jelasnya.
Kinerja pemerintahan diera reformasi birokrasi menurutnya, terletak kepada aparatur pemerintah yang menjalankan roda organisasi tersebut. Aparatur dituntut untuk transparan dan terbuka dalam pelaksanaan tugasnya, baik itu tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Oleh karena itu pemerintah harus paham dan menguasai tentang SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan).
“Sakip merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggarandan sistem pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, produk akhir dari SAKIP adalah LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan).
LAKIP merupakan cerminan prestasi sebuah serta evaluasi terhadap program kerja. “Ke depan kedudukan LAKIP akan menjadi dasar penentuan pengalokasian anggaran. Selain itu agregat penilaian LAKIP seluruh SKPD menjadi instrumen penilaian kinerja gubernur. Untuk itu diharapkan LAKIP provinsi Jatim mendatang dapat berjalan maksimal,”harapnya.
Kepada pejabat yang baru dilantik, dia meminta agar selalu berupaya memberikan kontribusi yang maksimal bagi peningkatan kinerja organisasi, melalui pengabdian terbaik. Tentunya sesuai dengan tugas dan fungsi, peran masing-masing pada posisi dan kedudukannya dalam organisasi.
Delapan pejabat eselon III dan IV yang dilantik diantaranya eselon III yakni, Ir. Kurnia Setia Meitia,MM yang menempati jabatan barunya sebagai Kepala UPT Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Surabaya Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim, Ir. Asmuri yang menempati Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim, Ir. Fatkhur Rozaq MM menempati Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim.
Untuk pejabat eselon IV Ir. Pratiwi Sulistyani MM sebagai Kasubag Keuangan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim, Ir. Rr. Endah Soesanti MM Kasi Prasarana dan Sarana Perikanan Budidaya pada Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Ir. Islamulhayati M.kes pada Budidaya Air Payau Bangil pada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim, Wijatno Moeljoatmojo SKM,MM menempati jabatan Kepala Sub Bagian Kepegawaian pada Rumah Sakit Umum Haji Surabaya dan Yoyok Soeroyo Trihasdono SE MM menempati Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Produk Pangan dan Kehutanan pada Biro Administrasi Sumber Daya Alam Setdaprov Jatim. (yo)