Surabaya,mediakorannusantara.com – PT Perkebunan Nusantara XI membukukan laba bersih atas kinerja tahun 2020 sebesar Rp11,8 miliar. Hal ini diketahui sesudah pemegang saham menyetujui agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara virtual.
“Kinerja tahun 2020 PTPN XI bisa meraih laba. Hal ini tidak terlepas dari segala upaya kita semua, sehingga kinerja kita tahun 2020 mengalami lompatan,” jelas Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja dalam keterangan persnya kepada wartawan usai RUPS virtual, Rabu.30/6
Ia mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil bersama kekompakan karyawan dan juga jajaran manajemen sebelumnya, karena PTPN XI memulai proses bersama-sama dari awal.
Sebagaimana diketahui pemegang saham merombak susunan jajaran direksi sebanyak tiga kali selama tahun 2020, hingga akhirnya mengubah nomenklatur jabatan direksi.
Sementara itu, Dewan Komisaris yang diwakili Tumik Kristianingsih memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja positif PTPN XI.
“Pencapaian ini telah dilakukan melalui upaya-upaya optimal dari manajemen dalam menerapkan strategi overall cost leadership dalam meningkatkan efisiensi baik di on farm maupun off farm ditengah kondisi persaingan bisnis gula yang tidak kondusif,” katanya.
Ia menjelaskan, keberhasilan mencetak laba ini sangat berarti, karena dapat meningkatkan kepercayaan diri dan optimisme segenap jajaran PTPN XI meningkatkan kinerja ke depannya.
Namun, Dewan Komisaris memandang perusahaan memiliki potensi untuk lebih baik lagi, dengan catatan seluruh elemen perusahaan berkomitmen dan berupaya semaksimal mungkin melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik, menyadari sepenuhnya kondisi perusahaan, serta mematuhi seluruh prosedur dan pedoman.
“Selain itu, Dewan Komisaris juga masih terus mengharapkan perlunya dukungan dan bantuan dari Pemegang Saham agar perusahaan dapat memberikan kinerja sebagaimana yang diharapkan,” katanya.
Sementara itu, kinerja produksi PTPN XI tahun 2020 antara lain luas areal tebu sejumlah 48,7 ribu hektare atau naik 101 persen dibanding realisasi tahun 2019, tebu giling sebesar 3,77 juta ton atau 105 persen dibanding realisasi tahun 2019, serta jumlah gula produksi sebesar 290 ribu ton atau sebesar 101 persen dari realisasi tahun 2019.
Dalam acara RUPS itu, pemegang saham memberikan persetujuan atas agenda RUPS di antaranya persetujuan dan pengesahan laporan keuangan perusahaan tahun buku 2020 serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2020.
Kemudian persetujuan dan pengesahan laporan program kemitraan dan bina lingkungan perusahaan tahun buku 2020, lalu penetapan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2020, hingga pengesahaan laporan realisasi penggunaan tambahan dana penyertaan modal negara tahun 2015 dan pengukuhan pemberlakuan peraturan menteri BUMN pada PT Perkebunan Nusantara I, II, IV sampai XIV. (wan/an)