Surabaya (mediakorannusantara.com) – KPU Surabaya optimis partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 meningkat, karena pada 2024 waktunya normal untuk memilih wali kota dan wawali serta gubernur dan wakil gubernur. Selain itu pada 2024 sudah masuk waktu normal, sementara 2020 saat itu masuk Covid-19.
“Kalau 2020 partisipasi pemilih sekitar 75 % lebih, sementara 2024, jelas lebih dari itu, apalagi pada Pemilu Februari sudah tinggi, kita yakin pada pilkada setentak ini lebih meningkat partisipasi pemilihnya,” terang Komisioner KPU Surabaya Subairi.
Dia juga menambahkan, partisipasi masyarakat, bukan saja tanggung jawab KPU, Bawaslu tapi juga media yang bisa menggencarkan pemberitaannya.
Bahkan KPU juga melibatkan pelajar dan sekolah. KPU juga akan menggandeng seniman dan kalangan disabilitas untuk menggelar pentas seni budaya untuk mengkamanyekan PILKADA Serentak.
Sementara Wakil Ketua PWI Jatim, Mahmud Suhermono, mewanti-wanti soal calon tunggal. Karena tiap parpol memiliki kader potensial sendiri, jadi banyak pilihan. Mahmud justru meminta media untuk mempertanyakan hal tersebut.
“Media harus berani mempertanyakan kader parpol yang potensial, agar calonnya lebih banyak, bukan tunggal,” tegas Mahmud di acara Gathering KPU Surabaya dengan awak Media. (KN01/jack)