Surabaya (KN) – Menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mulai mendistribusikan Surat Suara, Rabu (3/7/2014).Sebanyak 2.060.222 surat suara pilpres, didistribusikan ke 31 kecamatan di Surabaya. Proses pengiriman logistik pilpres tersebut diberangkatkan dari Kantor KPU Surabaya Jl Adityawarman sejak pukul 09.00 Wib, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Distribusi 2.060.222 surat suara itu diberangkatkan secara dua tahap, hingga besok, Jumat (4/7/2014),red). Jumlah tersebut sudah termasuk dua persen surat suara cadangan yang akan diterima oleh 160 Kelurahan Se-Surabaya, dengan Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Surabaya sekitar 2.017.450 orang pemilih. Kamis (3/7/2014) hari ini, proses pengiriman dilakukan di 19 Kecamatan, sedangkan 12 Kecamatan lainya didistribusikan, Jumat (4/7/2014).
”Hari pertama memang difokuskan kepada wilayah kecamatan dengan jumlah DPT terbesar,” ujar Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin
Beberapa wilayah tersebut diantaranya, Kecamatan Tambaksari, Gubeng, Tegalsari, Morokrembangan, dan Mulyorejo.
Robiyan menelaskan, jumlah logistik surat suara untuk wilayah Surabaya sendiri masih terdapat kekurangan sekitar 24 ribu. Kekurangan tersebut disebabkan karena kondisi surat suara rusak, atau tidak layak.
Namun, kekurangan tersebut sudah ditanggapi oleh KPU Pusat dengan mengirimkan kembali sisa surat suara itu, .”Mudah–mudahan cepat sampai,” harapnya.
Kekurangan surat suara yang akan diterima nantinya akan diproyeksikan di wilayah Kecamatan Wonokromo. Sebab, selain jumlah DPT terbesar selain di Kecamatan Tambaksari, wilayah Wonokromo menduduki urutan terbesar kedua. Robiyan berharap, untuk wilayah yang telah menerima distribusi kiriman untuk segera dilanjutkan dengan mengirimkan ke tingkat PPS. Sehingga nantinya akab digunakan dalam Pilpres pada Tanggal 9 Juli mendatang.
Ditambahkan untuk logistik lainnya secara keseluruhan sudah terdistribusikan di kecamatan. Seperti formulir lampiran model C1 untuk rekapitulasi di TPS, Alat Tulis Kantor (ATK), alat bantu tuna netra, kotak dan bilik suara, serta formulir lainnya. “Sejauh ini pendistribusian berlangsung lancar. Tidak ada hal-hal yang mengganggu dalam proses pendistribusian,” ujarnya.
Untuk menjamin kemanan dalam proses pendistribusian, kata Robiyan, pihaknya meminta bantuan Polrestabes Surabaya untuk melakukan pengamanan dan pengawalan saat surat suara didistribusikan.
“Pengawalan dilakukan di depan dan belakang mobil yang memuat surat suara. Mulai dari KPU sampai di kecamatan tujuan,” pungkasnya. (anto)