Ketua KORMI Jatim Hudiyono saat menghadiri Sidoarjo Open Cup, Minggu (9/10/2022).
Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur, Hudiyono, menghadiri Sidoarjo Open Cup 2022 yang diinisiasi Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi).
Bertempat di Yussar Fishing & Playground Sidoarjo, perlombaan layang-layang ini berlangsung pada tanggal 8-9 Oktober 2022.
Hudiyono mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, acara olahraga ini juga merupakan bentuk olah pikir dan olah rasa.
“Duduk, jongkok, narik layangan kan otot bergerak semua, itu olahraga. Terus olah pikir itu peserta harus peka arah angin ke mana dan kecepatan angin seberapa. Kemudian olah rasa itu nanti kan ada layang-layang indah, ada kreativitas dan bisa membawa nilai-nilai budaya di atas udara. Jadi hal-hal ini perlu dihidupkan kembali,” terang Hudiyono, Minggu (9/10/2022).
Tak hanya itu, olahraga masyarakat semacam ini juga sejalan dengan program pemerintah yaitu Desa Wisata dan Desa Devisa.
“Pemerintah hadir dan mendukung kegiatan semacam ini karena juga berdampak ke ekonomi. Komunitas bergerak menciptakan aktivitas dan menggerakkan UMKM. Ini banyak peserta jauh-jauh dari luar Jatim juga datang memberikan keberkahan terhadap desa-desa yang sedang melaksanakan pembangunan,” ungkap Hudiyono yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim ini.
Ia juga menggarisbawahi faktor keamanan dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga semacam ini. “Ini juga ada faktor edukasi. Perlombaan layang-layang harus di tempat strategis yang aman dari kerumunan, jauh dari lalu lintas, tidak di sembarang jalan. Sing penting kita seduluran, jangan sampai ada korban,” tegasnya.
Ketua Pelangi Jawa Timur, Bagus, melaporkan “Acara layang-layang aduan ini merupakan acara tahunan. Acara berlangsung selama 2 hari, hari ini final dan terselenggara dengan lancar, cuaca dan angin pun mendukung,” kata Bagus.
Ketua Pelangi Kabupaten Sidoarjo, M Nurul Huda, menambahkan ada sebanyak 80 orang yang ikut serta. “Ada dari Semarang, Jakarta, Bandung, dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Selain layang-layang aduan juga ada festival layang-layang hias,” tuturnya. (KN04)