KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Komisi D DPRD Jatim Minta Pemerintah Segera Atasi Luapan Kali Lamong

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Keseriusan Pemerintah Pusat terkait penanganan Kali Lamong sangat dinantikan dalam menyelesaikan bencana banjir yang kerap terjadi di kawasan sepanjang Kali Lamong setiap tahunnya. Oleh karen itu Komisi D DPRD Jatim mendorong Pemerintah pusat segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menurut H. Samwil Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, banjir luapan kali lamong tidak akan tertangani kalau penanganannya dari tahun ke tahun sama saja tanpa ada keseriusan dari Pemerintah Pusat. karena fasilitas aliran sungai tetap namun debit hujan lebih besar maka otomatis banjir akan lebih tinggi Sehingga ini penyeban banjir di Gresik luapan Kali Lamong menjadi langganan.

“Pemerintah Pusat harus hadir dan serius menangani banjir luapan kali lamong yang dari tahun ke tahun tidak ada perubahan. Yang paling penting di lakukan Pusat adalah normalisasi kali lamong dengan cara mengeruh dan memperlebar kali tersebut,” tegas H. Samwil, Senin (21/12/2020).

Disampaikan Politisi asal Partai Demokrat, bahwa sejak dulu Pemerintah pusat tak serius tangani Kali Lamong, pasalnya sejak dulu terkait masalah pembebasan lahan pemerintah pusat mematok harga tak masuk akal. Pembebasan lahan dari dulu dipatok Pemerintah Pusat seharga 70 ribu / meter sampai sekarang hanya 250 ribu / meter dan tidak masuk akan karena berdasarkan fakta dilapangan tidak ada harga tanah 250 ribu / meter di wilayah tersebut.

“Mestinya Negara harus hadir dan peduli untuk kepentingan rakyat khususnya rakyat Gresik dan rakyat Surabaya.Negara harus berani membeli mahal harga tanah di area kali lamong tersebut,” jelasnya.

Anggota Komisi D DPRD Jatim yang membidangi pembangunan ini menegaskan, bahwa Pemda Gresik dan Pemkot Surabaya jangan sampai menggunakan kesempatan dalam kesempitan atau Aji mumpung. Artinya jika mumpung pusat menggelontorkan dana pembebasan lahan sehingga melakukan negosiasi kepada pemilik lahan tersebut yang terkesan seperti ada pemborosan .

“Segera dilakukan pelebaran volume kali lamong atau pendalaman serta di muara sungai harus ada pintu dan pompa yang debitnya di prediksi lebih besar dari pada debit hujan. Solusi ini sangat penting dan harus dilakukan agar banjir luapan kali lamong bisa teratasi, ” kata H. Samwil..

“Saya juga mendorong Pemerintah Provinsi dalam menangani dampak korban bencana banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa, sebab ini menjadi pesan dari mantan Gubernur Jawa Timur H. Sukarwo saat itu supaya mengutamakan keselamatan masyarakat jangan sampai ada korban,”pungkasnya.

Sekedar di ketahui banjir luapan kali lamong tahun ini telah menjebolkan 2 tanggul di Kecamatan Cerme – Gresik dan menenggelamkan 11 Desa , ratusan rumah,  sawah dan tambak. (KN01)

 

Related posts

Lantik Bupati Lumajang, Gubernur Soekarwo Pesankan Tiga Hal

kornus

Dini Hari, Gubernur Khofifah Pantau Pelaksanaan Operasi Penertiban PSBB, 171 Orang di Evakuasi

kornus

Tinjau Sungai Tambak Wedi, Wakil Walikota Armuji Ajak Warga Tidak Lagi Buang Limbah Sembarangan

kornus