Jakarta, medikaorannusantara.com – Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) memiliki peran penting dalam ekonomi nasional dengan kontribusi yang mencapai hingga 61,9 persen terhadap pertumbuhan atau produk deomestik bruto (PDB) nasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate, mengatakan, besarnya kontribusi ini perlu didukung, seperti dengan meningkatkan pemanfaatan digitalisasi.
“Kominfo turut berperan untuk memberikan dukungan melalui inisiasi program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi 13.000 UMKM untuk sektor pengolahan di Indonesia,” ujar Menkominfo dalam acara Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 Bagi UMKM di Jakarta pada Jumat (13/5/2022).
Lebih lanjut Menteri Johnny menjelaskan, program fasilitasi pendampingan ini merupakan lanjutan dari program sejenis tahun lalu yang diikuti oleh 26.000 pelaku UMKM di sektor prioritas di berbagai daerah.
Program ini ditargetkan menyasar hingga 70 ribu pelaku UMKM di berbagai sektor pada 2024 mendatang.
“Itu (Sasaran program ini) jumlahnya kecil dibandingkan total 64,2 juta UMKM yang ada. Tapi ini adalah program inkubasi yang harus dibangun untuk dikembangkan,” imbuhnya.
Program pendampingan ini, lanjutnya, dilakukan berkelanjutan kepada UMKM produsen di sektor pengolahan selama enam bulan secara offline dan online dengan melibatkan fasilitator, local hero (relawan lokal) dan para pemangku kepentingan lain yang tersebar diseluruh Indonesia
UMKM sektor pengolahan adalah yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang dibagi sembilan sektor. Di antaranya adalah makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, kulit atau barang dari kulit dan alas kaki, barang dari kayu, gabus anyaman bambu rotan, furniture, percetakan dan media rekaman, farmasi kimia dan tradisional, sektor barang galian bukan logam, dan logam basah.
Menurut Menteri Johnny, 30.000 UMKM yang mengikuti program ini akan disediakan starter kit paket data selama enam bulan untuk mengikuti pendampingan yang dibagi dalam empat level atau tingkat, yakni pemula (beginner) yang mengajarkan cara menggunakan media sosial, observer yang mengajarkan menggunakan lokapasar (marketplace), adaptor yang mengajarkan menggunakan aggregator, dan leader I yang mengajarkan menggunakan basis data, QR code dan augment realty dan virtual reality.
“Ini melakukan lanjutan program digital onboarding. Melalui fasilitas berkelanjutan diharapkan sektor produsen memperluas akses pemasaran, meningkatkan pendapatan, daya saing dan efisiensi dan efektifitas operasional bisnis sehingga UMKM naik kelas dan berkontribusi terhadap perbaikan ekonomi selama dan pascapandemi,” jelasnya.
Sementara Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menambahkan, para pelaku UMKM yang ingin terlibat dalam kegiatan ini agar mendaftar melalui tautan pendaftaran resmi dan berhati-hati terhadap informasi lain yang mengatasnamakan Kementerian Kominfo.
“Pendaftaran untuk program ini dapat dilakukan di tautan atau link registrasi yaitu https://umkmgoonline.kominfo.go.id/registrasi dan pendaftaran akan berlangsung dari tanggal 15 – 22 Mei 2022,” tuturnya.
Dalam hal ini, tahapan pendaftaran yang akan dilalui yaitu pengisian e-mail dan profil UMKM, pengisian kuesioner kebutuhan adopsi teknologi digital, serta menyatakan kesediaan untuk mengikuti kegiatan pendampingan selama enam bulan dari bulan Mei hingga Oktober 2022.
“UMKM yang menjadi peserta pendampingan akan mendapatkan benefit berupa paket data selama 6 bulan, akses terhadap aplikasi agregator & aplikasi dan materi pembelajaran online learning management system, serta pendampingan gratis dari berbagai platform digital selama enam bulan,” pungkasnya.
Acara Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM turut dihadiri langsung Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budhiarto, Deputi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kominfo, I Nyoman Adhiarna. Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya hadir secara virtual. (wan/inf)