Jakarta (mediakorannusantara.com) – Dalam rangka percepatan program nasional penanganan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat bersama Korps Brimob Polri menyelenggarakan Bhakti Sosial Gotong Royong Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Memberikan Pemahaman Wawasan Kebangsaan sebagai Instrumen dalam Menjaga Kualitas Gizi pada Anak berlangsung di Kelurahan Kali Baru Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (7/2/2023).
Dalam sambutannya, Komandan Korps Brimob Polri (Dankorbrimob Polri) Komisaris Jenderal Polisi Drs. Anang Revandoko, M.I.Kom yang di wakilkan Wakil Komandan Korps Brimob Polri (Wadankorbrimob Polri), Irjen. Pol. Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum menyampaikan Korps Brimob Polri mendukung program penanggulangan stunting di Indonesia. Dalam mendukung program penanggulangan stunting di Indonesia, Korps brimob Polri telah menyiapkan personel, tenaga medis, sarana dan prasarana (kendaraan).
“Korps Brimob Polri dan BKKBN bersama-sama melakukan penanganan stunting on the spot, terhadap wilayah prevalensi tinggi kejadian stunting. Salah satu caranya dengan mengadakan penyediaan makanan bergizi, pembagian sembako, pemeriksaan ibu hamil, edukasi stunting dan penyediaan atau perbaikan sanitasi. Selain itu juga dilakukan sosialisasi penanganan stunting kepada Korbrimob dan jajaran berupa pelatihan kader stunting bagi personel Korbrimob,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKKBN beberapa waktu lalu, mengajak para pengusaha di Pulau Jawa untuk bekerja sama dalam upaya mengurangi stunting. Penduduk yang banyak di Pulau Jawa akan menjadi barometer nasional dalam penurunan angka stunting.
“Sesuai arahan Presiden supaya menggerakkan peran masyarakat secara penta-helix (sinergi). Oleh karena itu gotong royong menjadi sesuatu yang penting. Lalu, Insya Allah di DKI Jakarta hari ini stunting-nya sudah seperti yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo sekitar 14%,” tutur Hasto.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) dan Korps Brimob Polri. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BKKBN dan Mako Brimob yang mau bekerja sama dengan DKI Jakarta dalam mencegah kenaikan angka stunting di Jakarta. Seperti yang diketahui, jumlah angka stunting di Jakarta Utara adalah 700-an. Hal ini kita ketahui saat mengunjungi daerah Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, dengan keberhasilan penurunan stunting 17 persen,” ujar Heru.
Pj Gubernur Heru juga mengajak seluruh pihak untuk saling gotong-royong, baik pemerintah, swasta, maupun seluruh warga, dalam mencegah dan meminimalisir kenaikan angka stunting.
Dalam kesempatan ini, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengukuhkan artis, Paula Verhoeven dan Asri Welas menjadi Duta Bunda Asuh Anak Stunting. Nantinya Duta Bunda Asuh Anak Stunting ini akan bersama-sama melakukan kampanye di DKI Jakarta dan di seluruh Indonesia tentang stunting kepada ibu dan anak.
Asri Welas dan Paula Verhoeven mengaku merasa sangat senang dikukuhkan menjadi Duta Bunda Asuh Anak Stunting dan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru seputar edukasi mengenai stunting. “Kalian juga bisa menjadi Bunda Asuh anak stunting, pencegahan anak stunting dengan memberikan satu buah telur untuk satu orang anak selama 6 bulan dapat membuat anak-anak tumbuh baik,” jelas Asri Welas. (jack/CN)