“Desain fisik untuk pembangunan infrastruktur kampung nelayan Samber-Binyeri sudah disiapkan KKP dan tahun ini ditargetkan selesai,” kata Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igrisa di Biak, Papua, Kamis.18/5
Menurut dia, dalam rencana program pembangunan kampung nelayan maju terintegrasi oleh KKP di 10 lokasi di Indonesia termasuk di Papua, akan dibangun dermaga, docking kapal, cold storage, pabrik es, dan pasar ikan.
KKP akan menginstalasi badan layanan umum (BLU) di kampung nelayan dengan tujuan untuk mengembangkan balai komunikasi dan balai latihan yang akan diisi para penyuluh dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Serta, untuk meningkatkan produktivitas para nelayan kecil yang tergabung dalam wadah koperasi,” katanya.
Ia berharap program pembangunan infrastruktur kampung nelayan yang disiapkan KKP di Kampung Samber-Binyeri tersebut dapat berjalan dengan lancar hingga tuntas.
Kampung nelayan maju terintegrasi di Kampung Samber-Binyeri, Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, akan diresmikan bersamaan kegiatan ekspor perikanan Biak pada acara Sail Teluk Cenderawasih pada 1-7 November 2023.
Pada tahun anggaran 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memetakan 10 lokasi pembangunan kampung nelayan percontohan di seluruh Indonesia.
Lokasi kampung nelayan percontohan tersebut antara lain di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua; Banyuwangi, Jawa Timur; Natuna, Kepulauan Riau; Tual, Maluku; dan Bali. ( wan/ar)