KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Ketua DPRD Jatim Kusnadi Mendukung Penuh Syiir Yaa Lal Wathon Jadi Lagu Nasional

Ketua DPRD Jatim Kusnadi saat menyerahkan rekomendasi dukungan lagu Yaa Lal Wathon menjadi lagu nasional kepada KH Soleh Hayat salah satu anggota tim kecil PWNU Jatim, di DPRD Jatim, Rabu (2/3/2022).

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim akan mengusulkan Syiir atau lagu Ya Lal Wathon karya KH Abdul Wahab Chasbullah, salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ke pemerintah menjadi salah satu lagu nasional koleksi bangsa Indonesia.

Ini tampak dari langkah PWNU Jatim yang dipimpin KH Soleh Hayat salah satu anggota tim kecil PWNU Jatim yang ditugaskan untuk mengurus lagu Yaa Lal Wathon atau populer dengan sebutan Shubbanul Wathon mendatangi Ketua DPRD Jatim Kusnadi guna meminta rekomendasi dukungan agar lagu tersebut menjadi lagu nasional, Rabu (2/3/2022).

Menurut Kiai Sholet Hayat, bahwa gagasan itu muncul saat PWNU Jatim menggelar muswil di Paiton Probolinggo tahun 2019 silam.

“Menindaklanjuti hasil Muswil itu, kami ajukan lagu Yaa Lal Wathon ke Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM, dan Alhamdulillah sudah keluar nomor sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Mbah Wahab Chasbullah,” ujarnya.

Lebih jauh mantan anggota DPRD Jatim ini menjelaskan, bahwa persyaratan pengajuan lagu Yaa Lal Wathon menjadi lagu nasional itu cukup banyak. Diantaranya adalah mendapat rekomendasi dari DPRD Jatim, Gubernur Jatim dan PBNU.

“Alhamdulillah surat rekomendasi dari ketua DPRD Jatim Pak Kusnadi sudah kita dapatkan. Sementara dari Gubernur Khofifah dan Ketua PBNU masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah komplit semua rekomendasinya,” harap Soleh Hayat.

Setelah rekomendasi itu komplit, surat pengajuan itu lanjutnya akan diajukan ke presiden RI Joko Widodo melalui menteri sekretaris negara. Tim kecil yang beranggotakan Prof Muzakki, Makruf Syah, Moh Qodri, KH FahrurbRozi dan Soleh Hayat nantinya akan ke Jakarta untuk mengajukan surat tersebut.

“Kami optimis pengajuan itu akan disetujui, sebab Presiden Jokowi dalam satu kesempatan saat kunjungan ke Kaltim pernah menyinggung bahwa jasa NU sangat besar bagi bangsa Indonesia. Salah satunya NU memiliki lagu mars yang isinya Hubbul Wathon Minal Iman atau cinta tanah air itu sebagian dari iman,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyatakan dukungan penuh gagasan syiir Yaa Lal Wathon menjadi lagu nasional. Pasalnya, lagu kebanggaan warga NU ini memiliki makna yang dalam baik semangat nasionalisme maupun spiritual.

“Dokumen yang menyertai permohonan tersebut juga sudah layak. Ada hak cipta lagu dari Kemenkum HAM dan mayoritas warga Jatim juga berharap. Saya sebagai Ketua DPRD Jatim yang notabene adalah wakil rakyat tentu wajib merekomendasi dan mendukung lagu Yaa Lal Wathon menjadi lagu Nasional,” jelas ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.

Diakui Kusnadi, syiir lagu yang diciptakan salah satu pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah ini cukup kental dengan semangat kebangsaan Indonesia. Apalagi lagu ini karya warga Jatim sehingga akan menjadi kebanggaan Jatim bisa memberikan sumbangsih yang tak ternilai bagi bangsa Indonesia.

“Semangat yang digelorakan dalam syair lagu ini sangat identik untuk persatuan dan kesatuan. Semangatnya sangat pas untuk kondisi bangsa dalam kesatuan NKRI. Saya sangat mendukung lagu ini menjadi lagu Nasional,” pungkas Kusnadi. (KN01)

 

Related posts

Terpapar Covid-19 Dua Kali, Fraksi PPP DPRD Jatim Ajak Masyarakat Doakan Gubernur Khofifah

kornus

Tim Mahasiswa ITS Juarai Bamboo Competition Berskala Internasional

kornus

Kota Madiun Jadi Zona Hijau Pertama di Jawa Timur, Gubernur KHofifah Berharap Semoga Segera Disusul Daerah Lain di Jatim

kornus