KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Ketan Anti Golput, Kedai Ketan Punel Berikan Ketan Merah Putih Gratis Bagi Pembeli Yang Usai Nyoblos

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pelaksanaan Pemilu serentak 2019 atau pencoblosan pemilihan pesiden (Pilpres), pemilihan legislatif (DPR RI-DPRD Kabupaten/Kota, DPD RI) bakal digelar, Rabu (17/4/2019) besuk. Pesta demokrasi kali ini, untuk memilih presiden atau orang nomor satu di Republik ini pastinya dinantikan oleh segenap warga negara. Berbagai upaya dilakukan oleh semua institusi penyelenggara pemilu untuk mensukseskan Pemilihan Presiden 2019.

Salah satu upaya untuk mensukseskan Pilpres antara lain dengan menekan angka golput serta meningkatkan animo pemilih untuk datang ke TPS dan melakukan pencoblosan.

Di beberapa tempat dan kawasan, ada sekelompok warga dengan sukarela mendirikan TPS unik. Dengan harapan tentunya para pemilih antusias beramai-ramai mendatangi TPS untuk menyalurkan aspirasinya. Bahkan ada juga, para petugas TPS yang berpakaian unik serta berpakain adat, dengan tujuan agar pemilih senang datang ke TPS. Tidak hanya itu, ada juga TPS yang menyajikan hidangan serta hiburan agar para pemilih tidak bosan selama menunggu proses pencoblosan.

Tidak mau kalah dengan upaya-upaya yang dilakukan banyak pihak untuk ikut berperan mensukseskan Pilpres. Hal senada dilakukan oleh salah satu tempat jajajan tradisional di Surabaya. Kedai Ketan Punel memberikan apresiasi kepada pembelinya yang sudah mencoblos di TPS dengan memberikan free satu porsi ketan. Ketan yang diberikan secara gratis tersebut diberi label ‘ketan anti golput’. Ketan anti golput tersebut akan diberikan dan bisa dinikmati pada Rabu 17 April 2019 sore, pasca coblosan di Kedai Ketan Punel yang berada di Jl Raya Darmo, Surabaya.

“Bagi pembeli yang datang ke kedai ketan punel usai mencoblos akan kami berikan gratis 1 porsi ketan anti golput. Syaratnya pembeli mau menunjukan bekas tinta warna biru yang ada di jarinya dan bersedia di foto. Artinya dengan bukti tinta di jarinya, berarti dia sudah mencoblos,” ujar pemilik kedai ketan punel, Wahyu Darmawan.

Ketan anti golput itu sendiri adalah ketan dengan rasa kelapa manis. Dimana warna kelapanya bernuansa merah putih, seperti warna bendera merah putih.
Dipaparkan Wahyu, apa yang dilakukan di tempat usaha kulinernya tersebut semata-mata untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada warga masyarakat, utamanya pembeli ketan. Bahwa telah melakukan haknya memberikan suaranya di TPS dalam Pilpres 2019.

“Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk ikut mensukseskan pilihan presiden. Bentuk apresiasi kami kepada pemilih dengan memberikan satu porsi ketan gratis kepada pembeli. Ini juga sebagai salah satu upaya guna menekan angka golput,” paparnya.

Terkait hal itu, ia berharap apa yang dilakukannya tersebut. Yaitu dengan iming iming ketan punel ‘anti golput’ gratis tersebut mampu mendorong warga Surabaya dan sekitarnya untuk beramai-ramai menyalurkan hak pilihnya.

“Disisi lain kami ingin menyampaikan bahwa pemilu ini adalah pestanya rakyat. Jadi rakyat harus bergembira dan senang. Tidak ada yang takut atau ditakut-takuti untuk datang ke TPS dan mencoblos” tandasnya.

Terkait Ketan Anti Golput, KPU Provinsi Jawa Timur mengapresiasi luar biasa terhadap apa yang dilakukan oleh kedai ketan punel ini. “Ini sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mensukseskan pemilu serta mendukung Target Partisipasi Pemilih untuk pemilu 2019 sebanyak 77.5%. Semoga angka golput sedikit, utamanya di Jawa Timur. Apa yang dilakukan oleh kedai ketan punel sangat kami apresiasi,” ujar Ketua KPU Jatim, Khoirul Anam.

Ditambahkan, pihaknya berharap semoga dari tahun ke tahun semakin banyak pelaku usaha yang berpartisipasi mensukseskan Pemilu seperti yang dilakukan oleh kedai ketan punel ini sehingga Pemilu menjadi semakin menyenangkan

“Kami sebagai penyelenggara pemilu sangat mendukung apa yang dilakukan oleh kedai ketan punel. Bentuk stimulus yang diberikan bahkan dengan mau dan rela memberikan free dagangannya kepada warga yang sudah mencoblos. Ini benar-benar layak mendapatkan apresiasi,” imbuhnya. (KN01)

Related posts

Di Solo Pedagang Tanpa Masker, disanksi Tidak Boleh Jualan Selama 3 hari

Gotong Royong Surabaya Menekan Stunting, hingga Angkanya Terendah se-Indonesia

kornus

Koramil Sukolilo Imbau Pedagang Pasar Tempurejo Patuhi Protokol Kesehatan

kornus