Jember,mediakorannusantara.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Jember Antokalina Sari Verdiana mengimbau badan usaha memanfaatkan secara maksimal elektronik data badan usaha (e-Dabu) mobile yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu.
“Aplikasi itu untuk memudahkan badan usaha khususnya person in charge (PIC) atau koordinator badan usaha dalam melakukan urusan administrasi program JKN-KIS karyawannya melalui gawai,” katanya di Kabupaten Jember.
BPJS Kesehatan pusat meluncurkan aplikasi e-Dabu mobile yakni sistem pengelolaan kepesertaan jaminan kesehatan nasional pekerja suatu perusahaan yang dapat dilakukan secara ringkas melalui smartphone pada 16 Juli 2020.
BPJS Kesehatan Jember juga sudah menggelar sosialisasi secara virtual kepada 60 badan usaha untuk mengunduh aplikasi e-Dabu, sehingga memudahkan PIC dalam melakukan perubahan penambahan atau pengurangan pekerja yang menjadi peserta JKN-KIS dan ada perubahan gaji sewaktu-waktu.
“Dengan gawai yang mereka miliki, PIC badan usaha itu dapat dengan lebih cepat untuk mengelola kepesertaan pekerjanya tanpa harus menggunakan laptop atau komputer,” tuturnya.
Aplikasi e-Dabu mobile dapat diakses dengan mudah oleh PIC badan usaha kapan dan di mana saja melalui smartphone dan aplikasi yang bisa diunduh melalui playstore itu juga telah dilengkapi dengan beberapa fitur.
“Di antaranya untuk mengecek status kepesertaan JKN-KIS pekerja dan anggota keluarganya, riwayat pembayaran iuran, data mutasi pekerja, tren pembayaran, hingga konten kesehatan berupa artikel,” katanya.
Ia mengatakan karyawan di sebuah perusahaan biasanya berkembang secara dinamis, sehingga PIC badan usaha dapat memanfaatkan e-Dabu mobile dengan cepat, apalagi di tengah pandemi COVID-19.
“Kami berusaha meningkatkan pelayanan tanpa harus tatap muka selama pandemi Corona, sehingga diharapkan badan usaha menggunakan aplikasi e-Dabu mobile,” katanya. (an/wan)