Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Sebagai tuan rumah kegiatan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2022, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ingin mengenalkan dunia robotika ke kalangan yang lebih luas. Salah satunya melalui kegiatan Visitasi Robot untuk mengenalkan dunia robotika bagi siswa sekolah mulai jenjang SD, SMP, dan SMA di Gedung Pusat Robotika ITS, selama dua hari hingga Minggu (26/6/2022).
Direktur Kemahasiswaan ITS Dr Imam Abadi ST MT mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan salah satunya untuk mengenalkan ITS kepada siswa-siswi sejak dini. Selain itu, untuk memeriahkan kegiatan KRI 2022 dan memanfaatkan adanya jeda waktu dalam pelaksanaannya. “Visitasi robot ini untuk menumbuhkan semangat dan ide di kalangan siswa SD, SMP, dan SMA,” ungkap dosen Teknik Fisika ITS itu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa teknologi robot di masa depan pasti akan memegang peranan yang penting. Hal itu pastinya tidak akan lepas dari perkembangan Artificial Intelligence (AI) di berbagai bidang. Seperti bidang transportasi, medis, dan pembangunan infrastruktur. “ITS sudah mengembangkan i-Car dan i-Boat untuk mendukung kemajuan teknologi di bidang tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Visitasi Robot Fiqey Indriati Eka Sari menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dimulai dengan pengenalan robot-robot yang ada di ITS. Hal itu dilakukan dengan pemaparan-pemaparan tentang setiap robot oleh Tim Robotika ITS. “Banyak robot yang dimiliki ITS, tetapi yang dapat hadir dan ditampilkan saat ini ada enam jenis robot,” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS tahun 2019 itu.
Mahasiswi yang kerap disapa Fiqey ini mengatakan bahwa robot yang ditampilkan pada kegiatan tersebut antara lain robot pemadam kebakaran dari Tim Abinara, robot dalam air dari Tim Banyubramanta, dan robot sepak bola humanoid dari Tim Ichiro. Selain itu ada juga robot tari dari Tim V-Rose, robot terbang dari Tim Bayucaraka, dan robot sepak bola beroda dari Tim IRIS.
Ia menuturkan, hari pertama kegiatan visitasi digelar khusus untuk siswa-siswi tingkat SD. Sedang hari kedua ditujukan untuk siswa-siswi tingkat SMP dan SMA. “Meskipun dilaksanakan dua hari, tetapi tidak ada perbedaan bentuk kegiatan antar keduanya,” tambahnya.
Di akhir ia berujar bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa-siswi SD, SMP, dan SMA bisa mengenal berbagai robot, terutama yang ada di ITS. Dengan demikian, diharapkan pula dapat termotivasi dan mengembangkan kreativitasnya terutama di bidang robotika. “Semoga ke depannya kami bisa menyelenggarakan kegiatan serupa yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (jack)