Surabaya (KN) – Tidak lama lagi masyarakat akan bisa menikmati perjalanan melalui jalur kereta api tengah kota. Rencananya pada 19 Mei 2011 ini jalur pintas (shortcut) rel kereta api antara Stasiun Surabaya Pasar Turi hingga Stasiun Surabaya Gubeng akan diuji coba. Proses uji coba shortcut tersebut akan dipantau langsung oleh Direktorat Jendral (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Hal ini diungkapkan Asisten Manajer Humas Eksternal PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VIII Surabaya, Herry Winarno di kantornya, Rabu (11/5). Setelah dilakukan uji coba dan pengawasan selama enam bulan, baru jalur pintas akan diserahkan dari Kemenhub kepada PT Kereta Api dan kemudian untuk dioperasikan.
Sebelum benar-benar digunakan Kata Herry, shortcut dalam pemantauan pemerintah melalui Kemenhub. Selain dari Ditjen Perkeretaapian dalam uji coba pemantauan juga ada Satuan Kerja (Satker) KA dan manajemen PT KAI Daop VIII Surabaya.
Pada pantauan itu, nantinya pejabat Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan Manajeman PT KAI Daop VIII akan naik gerbong KA dan mengujicoba dengan melewati shortcut itu. “Istilahnya uji coba kelayakan dimana pelaksananya dari satker. Mereka nantinya naik gerbong semua dan mencoba jalur pintas rel tersebut,” ujarnya.
Herry Winarno menjelaskan, proyek pembuatan jalur shortcut ini adalah program pengembangan KA regional Surabaya dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui Ditjen Perkeretaapian yang bangun dengan dana APBN. Proyek shortcut dari pemerintah pusat itu saat ini sudah selesai dibangun, kemudian akan dilanjutkan tahap uji coba.
Sebelum dibangun shortcut perjalanan KA dari Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Kota menuju Stasiun Gubeng atau sebaliknya, harus melewati Stasiun Sidotopo dulu. Jika dirinci, maka jarak Stasiun Pasar Turi hingga Sidotopo sekitar 3-4 km, dan untuk Sidotopo hingga Stasiun Gubeng sekitar 2 km, sehingga total antara 5-6 km. Jarak yang cukup jauh akan tambah memperpanjang waktu tempuh KA.
Sementara proyek shortcut yang menghubungkan Stasiun Pasar Turi langsung menuju Stasiun Gubeng, tanpa harus melewati Sidotopo dulu. Dengan shortcut itu, maka jarak tempuh bisa dipersingkat, atau hanya sekitar 3 km. Rencana ini kemudian direalisasikan pada tahun 2010 lalu dengan membangun shortcut rel itu. Selama proses uji coba nanti, dari Kemenhub juga telah memasang rambu-rambu di beberapa titik plus sinyal kedatangan dan keberangkatan kereta api. (sus)