KORAN NUSANTARA
Headline Jatim Surabaya

Kemendikbud Inisiasi Asesmen Kurikulum PTV dengan Dunia Industri


Surabaya, mediakorannusantara.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menginisiasi program asesmen keselarasan kurikulum pendidikan tinggi vokasi (PTV) dengan industri, dunia usaha, dan dunia kerja (Iduka).

“Tujuannya untuk menganalisis kesenjangan (gap) kompetensi yang dimiliki mahasiswa atau lulusan vokasi dengan kompetensi yang dibutuhkan,” ujar Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Ahmad Saufi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Surabaya, Selasa 15/12 malam, ia menjelaskan, kurikulum merupakan pewujudan dan strategi program studi dalam mencapai tujuan pendidikannya.

Kurikulum, kata dia, merupakan faktor penting yang menentukan keselarasan lulusan vokasi dengan kebutuhan kompetensi Iduka.

Saufi menyebut, selama ini kurikulum di PTV telah dibangun dengan proses panjang.

Namun di sisi lain, lanjut dia, Iduka mengalami kemajuan yang sangat pesat, dari mulai teknologi, infrastruktur, bisnis digital, hingga keterbukaan pasar.

“Maka dari itu, pendidikan vokasi membutuhkan kurikulum yang up to date dengan industri,” ucapnya.

Sementara itu, hasil dari asesmen kurikulum adalah berupa profil kesenjangan kompetensi yang selanjutnya digunakan untuk melakukan tinjau ulang kurikulum dan sarana prasarana.

Langkah asesmen ini penting dilakukan agar efektivitas dan efisiensi pendidikan vokasi meningkat, serta masing-masing program studi mendapatkan masukan untuk penyempurnaan kurikulum.

“Sedangkan, kami memiliki rujukan sebagai bahan penyusunan kebijakan untuk program-program penyelarasan berikutnya,” tuturnya.

Pada tahun pertama pelaksanaan program, terdapat lima bidang prioritas yang menjadi sasaran asesmen, meliputi permesinan, konstruksi, ekonomi kreatif, hospitality, dan care service.

Program ini kemudian diampu oleh 10 PTV dengan melibatkan mitra industri dan alumni.

Program Asesmen Keselarasan Kurikulum dilaksanakan dengan metode survei yang terarah dan terstruktur, yakni membandingkan antara kompetensi lulusan PTV dan kompetensi yang dibutuhkan oleh Iduka. (an/wan)

Related posts

Jam Kerja ASN Jatim Berubah Selama Bulan Ramadhan 1439 H

kornus

Cocokkan Pikiran Soal Pengembangan UMKM, Gubernur Jatim Silaturahmi ke Walikota Surabaya

kornus

Walikota Risma bersama Kapolda Jatim Launching 34 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo

kornus