Jakarta,medikorannusantara.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong terwujudnya Desa Ekspor dengan merangkut PT. Astra International Tbk, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT, Taufik Madjid, mengatakan kolaborasi itu merupakan upaya mendorong desa untuk ikut serta dalam pengembangan dan peningkatan ekonomi nasional, serta terlibat dalam kedaulatan pangan Indonesia.
“Penandatanganan kesepahaman itu merupakan hal yang sangat positif bagi desa untuk menuju desa ekspor,” ujar Sekjen Kemendes PDTT terkait penandatanganan kesepakatan bersama antara Kemendes PDTT dengan PT Astra International Tbk dan LPEI pada Rabu (2/3/2022).
Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Direktorat Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT dengan PT Berdikari.
Menurut Taufik, penandatanganan kesepakatan bersama dengan tema Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Ekspor ini mencakup tiga tujuan.
Pertama, membangun sinergi program dan kegiatan para pihak guna penyelenggaraan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pengembangan Desa Ekspor.
Kedua, membangun komitmen dan kolaborasi aksi untuk kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pengembangan Desa Ekspor.
Dan ketiga adalah sebagai landasan bagi para pihak dalam melaksanakan kerja sama penyelenggaraan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pengembangan Desa Ekspor.
Komitmen bersama ini diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi desa dalam pengolahan dan pengembangan produk lokal.
“Tidak hanya sebagai penyedia bahan baku dan menjual komoditas primer saja namun akan didorong kepada pengolahan lebih lanjut melalui peningkatan nilai tambah dan penyediaan ketersediaan jaringan pemasaran yang memadai,” jelasnya.
Taufik optimistis upaya ini akan meningkatkan ketersediaan pemasaran di tingkat lokal, regional serta orientasi jaringan pemasaran sampai ke luar negeri (ekspor).
Oleh karena itu, Taufik berharap rangkaian kebijakan ini dapat berjalan dengan masif, terstruktur dan sistematis.
“Karena itu sekali lagi, apa yang kita lakukan, penandatanganan untuk pengembangan ekonomi untuk menuju desa ekspor, desa yang kuat. Mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut, tidak hanya sekadar tanda tangan,” katanya.
Menurutnya kesepakatan bersama ini akan ditindaklanjuti dengan kesepakatan lebih teknis dalam bentuk penyusunan rencana aksi di lokasi-lokasi terpilih yang disesuaikan dengan bidang dan kemampuan masing-masing pihak.(wan/inf)