KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara indeks

Kelas Ambruk, Siswa SDN Pancawangi Cianjur Terlunta-lunta Belajar di Lapangan

Cianjur (MediaKoranNusantara.com) – Sudah hampir 2 bulan 50 siswa SDN Pancawangi Pasirsembung, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat belajar di luar kelas. Selain kerap kepanasan dan mata perih, para siswa juga mulai merasakan sakit di bagian punggung karena harus berjam-jam duduk sambil membungkuk saat mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

Siswa kelas 4, 5 dan 6 terpaksa belajar di lapangan sekolah beralas terpal akibat bangunan kelas mereka ambruk dan rusak. Pihak Dinas P dan K Kabupaten Cianjur telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150 juta untuk perbaikan 2 lokal kelas yang rusak itu akhir tahun ini. Sedangkan untuk kelas yang ambruk akan dianggarkan di tahun berikutnya.

Pihak sekolah bersyukur akhirnya bisa mendapatkan bantuan kendati belum tahu kapan anggaran perbaikan tersebut terealisasi. Karena itu, sambil menunggu kelas diperbaiki, mereka berharap pemerintah daerah bisa menyediakan tenda untuk kelas darurat agar para siswa tak lagi harus belajar di lapangan.

“Belajar di lapangan sangat tidak nyaman, belum lagi cuaca yang panas, aktivitas pembelajaran sangat tidak efektif,” tutur Tintin Sudartini, salah seorang guru.

Selain panas, kondisi lapangan yang berdebu karena musim kemarau juga membuat kegiatan belajar-mengajar semakin terganggu.

“Siswa tidak bisa berkonsentrasi. Saya pun sebagai gurunya demikian. Pokoknya benar-benar tidak kondusif aktivitas belajar-mengajar sepanjang dua bulan terakhir ini,” ucapnya.

Karena itulah, ia berharap ada bantuan tenda untuk menaungi para siswa saat mengikuti aktivitas belajar-mengajar agar tidak lagi kepanasan dan perih karena debu.

“Kalau di dalam tenda kan bisa dipasang meja dan kursi. Siswa bisa sambil duduk belajarnya,” ujarnya.

Selain kondisi ketidaknyamanan tersebut, Nurhayati, guru lain menyebutkan, para siswa yang belajar di luar kelas itu sudah mulai merasakan sakit di bagian punggung.

“Sudah dua bulan belajar lesehan seperti itu. Kami khawatir berdampak pada kondisi kesehatan mereka nantinya. Apalagi kalau nanti masuk musim penghujan,” ujarnya.

Sebelumnya, puluhan siswa SDN Pancawangi Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat harus belajar di luar kelas sejak pertengahan Juli lalu atau dalam dua bulan terakhir ini. Pihak sekolah terpaksa menggelar terpal di lapang voli, di bawah pohon dan di teras depan ruang guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar bagi siswa kelas 4, 5 dan 6 karena ruang kelas mereka ambruk dan rusak.(kcm/ziz)

Related posts

Presiden Terbitkan Keppres Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI

‘Rek Ayo Rek’ Bantu UMKM THP Kenjeran Raup Omzet Jutaan Rupiah

kornus

DPR minta Pemerintah optimalkan layanan kesehatan atasi DBD