Surabaya (KN) – Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Mochamad Machmud mengaku tidak habis pikir dengan klaim manajemen Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang terus merugi. Menurut anggota dewan mantan wartawan ini, klaim rugi tersebut berbeda dengan kondisi KBS tahun lalu yang dianggap sehat dan untung.“Kok bisa rugi itu lho. Padahal tahun lalu katanya untung. Namun untuk mengetahui arus kas KBS, tetap harus ada audit independen agar perhitungan pastinya terlihat,” tegas Machmud kepada wartawan, Kamis (29/11).
Politisi Partai Demokrat ini curiga manajemen KBS tidak transparan dalam hal keuangan. Manajemen KBS bohong kalau mengaku rugi. Asal manajemennya tidak bodoh-bodoh amat, KBS tidak akan merugi kok. Jadi menurut saya lucu kalau KBS rugi. Nah manajemen sementara KBS ini kan sudah mengerti, bahkan ahli dalam bidang konservasi dan animal show,” tambahnya dengan nada heran.
Meski begitu, Machmud tidak menutup mata terkait pengaruh konflik di internal KBS membawa dampak pada pendapatan kebun binatang legendaris itu.
Machmud mengatakan, manajemen harus transparan dengan kondisi keuangannya. “Penurunan pendatapan itu kan ada sebebnya. Tidak serta mereta kemudian ngaku rugi,” katanya.
Konflik di KBS, overload satwa, sampai berita miring seputar kondisi KBS, menurut Machmud memang membawa dampak yang negatif bagi keberlangsungan KBS. Karena itu, Machmud mendesak agar Pemkot segera mengambil alih KBS. Machmud menilai, Pemkot terlalu lambat dalam proses pengambilalihan KBS. (anto)
Foto : M Machmud anggota DPRD Surabaya