KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Kasus Covid-19 di Jatim Masih Terus Meningkat, Gubernur Minta Masyarakat Patuh Selama PSBB

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Kasus Covid-19 di Jatim masih terus menunjukan peningkatan. Pada Jumat 1 Mei 2020, pasien yang positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah 80 orang. Tambahan 80 pasien positif itu berasal dari Kota Surabaya sebanyak 58 orang, dari Kabupaten Sidoarjo 8 orang, Kabupaten pasuruan 1 orang, Kabupaten Probolinggo 1 orang, Kabupaten Lumajang 2 orang, Kabupaten Nganjuk 1 orang, Kabupaten Magetan1 orang, Kabupaten Pacitan 2 orang, Kabupaten Gresik 3 orang, Kabupaten Lamongan 1 orang, Kabupaten Bojonegoro 1 orang, dan dari Kabupaten Bangkalan 1 orang.

“Hari ini ada tambahan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 80 orang. Adanya penambahan 80 pasien positif itu, maka sampai hari ini jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim ada 1.031 orang, dan pasien yang masih dalam perawatan 759 orang,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sat menggelar konfrensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/5/2020) malam.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 3.131 orang. Dari jumlah tersebut yang masih dalam pengawasan 1.626 orang. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) terdapat 19.585 orang dan yang masih dalam pantauan sebanyak 5.540 orang.

Selain itu, pasien positif Covid-19 di Jatim yang terkonversi negatif atau dinyatakan sembuh ada tambahan 3 orang. Ketiga pasien yang sudah sembuh itu berasal dari Kota Kediri 2 orang dan dari Bangkalan 1 orang. Dengan adanya itu, jumlah pasien Covid-19 di Jatim yang sembuh sebanyak 165 orang.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia ada penambahan 7 orang, kini jumlah pasien yang meninggal di Jatim menjadi 107 orang. Tambahan 7 pasien yang meninggal tersebut berasal dari Kota Surabaya 7 orang, Kabupaten Gresik 1 orang, dan dari kabupaten Lumajang 1 orang.

Gubernur Khofifah minta masyarakat untuk patuh dan disiplin selama 14 hari pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Orang nomor satu di jatim ini juga mengimbau masyarakat untuk berkegiatan di rumah, dan mengurangi bahkan meniadakan kegiatan di luar rumah dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Manfaatkan PSBB ini untuk kebersamaan dengan keluarga. Jangan sampai karena alasan bosan di rumah akhirnya malah membawa virus ke rumah dan menularkannya kepada keluarga, saudara, tetangga, dan sebagainya,” pesanya.

“Saya yakin Jatim mampu melewati ini semua. Kuncinya satu, disiplin. Jangan sampai PSBB ini diperpanjang,” pungkasnya. (KN01)

Related posts

Arumi Ajak UMKM Dekranasda Jatim Manfaatkan TIK untuk Perluas Pasar

kornus

Kota Surabaya Jadi Tuan Rumah Forum ASDEKSI

kornus

Anwar Sadad Harap Pemerintah Segera Salurkan Bansos ke Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

kornus