Yogyakarta (KN) – Dua jasad teroris yang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 di Jl Veteran, Tipes, Kota Solo, Jumat (31/8/2012) malam, akan dibawa ke Jakarta dari RS Bayangkara Yogyakarta. Evakuasi jasad dan teroris yang masih hidup dipimpin langsung oleh kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo. Dua jasad teroris yang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 di Jl Veteran, Tipes, Kota Solo, Jumat (31/8/2012) malam, akan dibawa ke Jakarta dari RS Bayangkara Yogyakarta
“Ya, kami berupaya melakukan penanganan sesuai prosedur, mulai dari penyelidikan hingga penangkapan. Sebenarnya kami berusaha melakukan penangkapan terhadap terduga dalam kondisi hidup, namun karena mereka melakukan perlawanan, akhirnya terpaksa mereka tewas tertembak,” kata Timur Pradopo di Mako Brimob DIY, Baciro, Yogyakarta, Sabtu (1/9/2012).
Menurut Kapolri, dalam penangkapan tersebut satu anggota terbaik Polri gugur setelah terkena tembakan salah satu terduga teroris.
“Ini menunjukkan ancaman yang tinggi, bukan hanya kepada masyarakat, tetapi juga terhadap petugas, sehingga masyarakat harus waspada dan memberikan informasi yang mencurigakan kepada petugas,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan langkah-langkah ini tentunya masyarakat tetap harus waspada memberikan informasi apa saja yang dapat ditindak lanjuti Polri.
“Semua masih dalam proses penyelidikan, ada terduga teroris yang ditangkap dalam kondisi hidup, dan ini akan kami kembangkan lebih lanjut,” tuturnya lagi.
Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan dan penangkapan terduga teroris di Jl Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat, (31/8/2012) malam. Dalam penangkapan tersebut diwarnai baku tembak yang mengakibatkan dua terduga teroris tewas dan satu anggota Densus 88 gugur. (red)