KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara hukum kriminal indeks

Kapolda Jatim Pantau Kesiapan Posko DVI di Rumah Sakit Bhayangkara

Rimah Sakit - Bhayangkara-Polda- JatimSurabaya (KN) – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf, dan didampingi pejabat utama Mapolda Jatim melakukan sidak memantau kesiapan posko Desaster Victim Identification (DVI) yang berada di Rumah Sakit HS Samsoeri Mertojoso Bhayangkara Mapolda Jawa Timur.Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, memantau Gedung Mahameru yang digunakan sebagai posko krisis proses DVI (Disaster Victim Identification) korban pesawat AirAsia QZ 8501. Setelah dari Gedung Mahameru Kapolda langsung mengunjungi rumah sakit Kamar mayat di Rumah Sakit Bhayangkara Mapolda Jatim yang digunakan sebagai identifikasi korban pesawat air Asia.

“Dari pantauan dan sidak, alhamdulillah semua sarana dan prasana sudah siap untuk mengidentifikasi korban pesawat air Asia baik mulai dokter hingga tenaga teknisnya,” kata Irjen Pol Anas Yusuf saat ditemui di sela-sela sidak di Rumah Sakit Bhayangkara Mapolda Jatim, Rabu (31/12/2014) siang.

Kapolda Jatim juga menyatakan dalam mengidentifikasi korban pesawat air Asia, Rumah Sakit Bhayangkara sendiri akan mengerahkan 25 dokter dan juga dibantu dari Mabes Polri dan pihak Unair.

Selain itu RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Polda Jatim sudah menyiapkan tiga kontainer pendingin. Kontainer ini akan digunakan untuk menampung jenazah para korban Pesawat AirAsia QZ8501 saat menunggu giliran proses identifikasi. Hal ini di lakukan agar kondisi jenazah bisa lebih awet yang dapat membantu mempermudah proses identifikasi. “Sudah kita siapkan kontainer pendingin. Kapasitas setiap kontainer mampu menampung antara 50-60 jenazah,”ujar kapolda Jatim

Ia menambahkan, bahwa semua keperluan baik peralatan maupun doker akhli forensik sudah dipersiapkan ditambah dengan data para korban yang sudah dikantongi oleh Polda Jatim. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses antemortem.”Semua sudah siap termasuk data para korban. Kami berharap proses dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” ujarnya.

Terkait apakah nanti pengembalian jenazah kepada keluarga dilakukan secara bersamaan, Anas mengatakan bahwa jenazah akan langsung dikembalikan kepada keluarga jika proses antemortem selesai dilakukan dan cocok. “Ndak bersamaan. Pokoknya begitu proses antemortem selesai dan cocok, saat itu juga jenazah boleh dibawa pulang,” ujarnya.
Terkait jadwal kedatangan korban Air Asia, ia mengatakan untuk saat ini pihaknya akan masih menunggu kabar dari Basarnas. (wan)

Related posts

Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Pangkalan dan Agen Elpiji 3 Kg di Surabaya

kornus

Panglima TNI Pantau Kebakaran Hutan dan Lahan di Pulau Rupat Riau

kornus

Refleksi 729 Tahun: Transformasi Surabaya ke Depan

kornus