Jakarta, mediakorannusantara.com – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho optimistis Operasi Ketupat 2025 berjalan lancar karena berbagai strategi telah dipersiapkan dengan baik bersama kementerian/lembaga, baik dari sisi administrasi, teknis, hingga taktis.
Agus dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat,22/3 menjelaskan persiapan yang dilakukan berdasarkan evaluasi dan catatan dari pelaksanaan Operasi Ketupat tahun-tahun sebelumnya mulai dari survei hingga mitigasi lapangan secara berkala.
“Korlantas Polri bersama stakeholder sudah melakukan survei, mitigasi, dan bahkan evaluasi, membandingkan, me-review (meninjau) kembali Operasi Ketupat tahun lalu dari 2023–2024; dan saat ini semua sudah punya rumusan dan sebenarnya untuk melakukan kegiatan yang akan dilakukan,” katanya.
Dengan berbagai persiapan itu, Kakorlantas berharap koordinasi dan kolaborasi antara personel dan pemangku kepentingan senantiasa berjalan lancar sehingga pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 berlangsung dengan aman, selamat, tertib dan lancar.
“Saya sangat mengharapkan untuk bisa menjaga dan harus bertanggung jawab untuk bisa selalu berkoordinasi berkolaborasi agar supaya betul operasi ketupat tahun 2025 ini bisa berjalan dengan baik,” kata dia.
Adapun Kakorlantas telah melepas tim Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Operasi Ketupat 2025 untuk mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 1445 Hijriah, Jumat ini.
Kakorlantas turut didampingi oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol. Wibowo, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Aries Syahbudin, dan Kabag Renmin Korlantas Polri Kombes Pol. Made Agus.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan puncak arus mudik 2025 diprediksi terjadi pada 28 Maret, sementara puncak arus balik mudik diprediksi pada 5 April.
“Prediksi puncak arus mudik akan terjadi kemungkinan di antara tanggal 28 sampai 30 Maret dan puncak arus balik kemungkinan antara tanggal 5 dan 7 April 2025,” kata Kapolri, di Surabaya, Kamis (20/3).
Menurut Sigit, Operasi Ketupat tahun ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti TNI, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, hingga Pramuka. Adapun jumlah personel yang diturunkan sebanyak 164.298 orang.( wa/ar)