Jakarta, mediakorannusantara.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng sejumlah pemangku kepentingan untuk menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah.
Hal ini dalam rangka memastikan ketersedian barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Ramadan dapat tersedia dengan harga terjangkau. Pihak yang dimaksud antara lain Perum Bulog, PT Sinar Mas, PT Wilmar, dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
“Operasi pasar diagendakan digelar pemerintah hingga menjelang Idul Fitri 2022 agar harga bapok tetap terjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujar Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga melalui siaran pers yang diterima pada Minggu (13/3/2022).
Secara konkret, lanjut Wamendag, operasi pasar yang dilakukan disinyalir dapat efektif meredam melambungnya harga bapok secara signifikan di pasaran. Sehingga, harga dapat tetap terjangkau oleh masyarakat dalam beberapa waktu ke depan.
“Kemendag akan terus memastikan keran distribusi tidak terganggu dan harga tetap terjangkau,” tutur Jerry.
Dalam operasi pasar tersebut, Bulog menggelontorkan 1.000 kg beras premium (10 persen) yang dijual denga harga Rp 10.000/kg, 1.500 kg beras premium (10 persen) Rp 9.400/kg, 1.500 kg gula pasir Rp 12.000/kg, dan 1.000 kg tepung terigu Rp 8.500/kg.
Adapun PT Wilmar menyediakan 3.600 literminyak goreng seharga Rp 14.000/liter dan PT Sinar Mas 5.700 liter Rp 13.000/950 ml.
Selain itu, anggota ritel Aprindo seperti Alfamart, Indomaret, Hypermart, Transmart, dan Indogrosir juga berpartisipasi pada kegiatan ini. Mereka menjual 1.130 liter minyak goreng seharga Rp 14.000/liter serta paket sembako seharga Rp 50.000 dan Rp 100.000 yang berisi gula, teh, kopi, beras, dan mi instan.
“Kemendag akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait dalam menjamin ketersediaan bapok, khususnya minyak goreng,” imbuh Jerry. (wan/inf)